Senin, 21 Desember 2009

Islam Datang Kepada Kita Menawarkan Kehidupan Abadi, Bukan Untuk Membunuh!



Islam Datang Kepada Kita Menawarkan Kehidupan Abadi, Bukan Untuk Membunuh!
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
Lefke Cyprus, 16 April 2006


Audhu bi-llahi mina Shaitan rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la
quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l Adhim.

As-salamu alaikum, wa rahmatullah wa barakatu !
Kalimat tersbut merupakan satu Berkah dari Surga bagi anak Adam yang hidup
diplanet bumi ini: ' As-salamu alaikum' merupakan kata-kata surgawi. Selamat
pagi, selamat malam, atau ucapan yang sama dalam beragam bahasa)
..kalimat-kalimat tersebut milik bumi, dan tak ada makna yang surgawi yang
dalam.

As-salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatu, adalah kalimat suci, kalimat
suci yang dipergunakan Nabi sallaLlahu ´alayhi wa sallam dan Allah yang Maha
Kuasa memakai kalimat ini dan mengucap," Salamun 'ala Nuhun bi-l 'alamin…Salamun
'ala Musa wa Haroun…Salamun 'ala Ilyasin…Salamun 'ala Ibrahim "... Salam
merupakan (kalimat) dari Surga bagi anak Adam. Siapa yang menerima salam Surga,
mereka seharusnya berbahagia, mereka berada dalam Lindungan Illahi.

Demikianlah Nabi Penghabisan Muhammad saw mendorong Ummah beliau agar lebih
sering mengucap "Salam, Salam." Salam (berarti) kedamaian, bila kalian sering
mengucapnya, (karena) datang dari Berkah Surgawi. Maka Salam ini akan merupakan
panggilan turunnya berkah dari Surga dan Surga milik Allah yang Maha Kuasa.
Semuanya milik Allah dan Allah yang Maha Kuasa senang membagi-bagikan BerkahNya,
tapi manusia tidak memikirkan hal tersebut, terutama orang-orang disekitar kita;
mereka tidak memperdulikan berkah surgawi atau berkah dari Surga yang datang
kepada mereka. Dan ketika mereka kehilangan Berkah, maka sebagai pengganti
berkah datanglah kutukan, sebuah kutukan yang menghancurkan dan menghapus banyak
bangsa.

Dan saat ini adalah Kiamat-kiamat kecil. Kita mendekati Hari Kiamat Besar ,
atau Hari Kiamat-kiamat kecil telah berlalu, dan setelah Hari Kiamat. Artinya
sebuah kereta telah memasuki area stasiun terakhir ; setelah beberapa saat
kereta harus berhenti : "Stasiun terakhir!" – berhenti disini. Dan dunia kita
juga sesaat lagi akan berhenti mendekati Hari Kiamat.

Ketika 'Stasiun Hari Kiamat' diperlihatkan, artinya kita mendekati hari
kebangkitan; berarti juga bahwa masa waktu dunia ini dan kehidupan didalamnya
akan berakhir, selesai. Kalian akan berlarian dan terompet akan ditiupkan,
sehingga tidak ada satupun makhluk akan tetap hidup. Setelah terompet
dibunyikan, maka kehidupan akan diambil dan tidak ada kehidupan didunia ini,
selesai. 'Buku' (amal) telah ditutup dan dihantarkan ke dalam Hadirat Illahi.

Tetapi manusia sekarang berpikir,"Oh, masih ribuan tahun waktu di dunia ini"
atau "masih membutuhkan waktu ribuan tahun sistem matahari atau galaksi baru
semua khidupan ini berakhir." Mereka berkata bagaimana mungkin sistem matahari
atau galaksi akan selesai? “Kami mencari dan mengamati, kami mencari menembus
angkasa" -mereka tidak mengatakan 'Surga', tapi 'angkasa'- "dan (dengan)
menembus angkasa kami merekam beberapa lubang", mereka berkata 'Black Hole –
Lubang Hitam, "dan kami menemukan kalau Black Hole menelan dan menarik segala
sesuatu (disekitarnya), seperti sebuah penghisap. Apapun yang melintasinya,
akan dihisap, dan yang dihisap akan menghilang..." Mereka merekam Black Hole,
tetapi sesungguhnya masih ada lubang-lubang lain yang mungkin yang sama: disatu
sisi menelan/menghisap, dan disatu sisi lainnya membuat galaksi baru dan
melemparkan (galaksi baru ke tempat yang jauh)...Namun itu belum diketahui...

Mereka hanya mencari ciptaan atau planet-planet yang bisa lenyap, selesai, dan
mereka tidak tahu bahwa sesungguhnya penciptaan terus berlangsung, penciptaan
tidak pernah berhenti. Sejak kapan penciptaan terjadi? Penciptaan tidak
tergantung pada waktu! Penciptaan terus berlangsung, tidak ada yang tahu kapan
awal dan akhirnya. Sekarang kalian hanya mencari dan melihat bahwa kami telah
mendarat diatas planet dan kami tidak tahu kapan itu terjadi dan kami tidak
pernah tahu kapan akan berakhir.

Penciptaan adalah Atribut Illahi Allah yang Maha Kuasa; Dialah sang pencipta.
Kalian dapat bertanya padaNya,"Sejak kapan penciptaan berlangsung?" Pada saat
itu Tidak ada waktu untuk mengukur! Belum ada jam...(untuk mengetahui) pukul
berapakah penciptaan bermula? Mereka berkata,"Dahulu ada satu ledakan besar (Big
Bang) yang menghasilkan satu milyar bagian dalam satu detik", mereka berkata
dengan yakin dan orang-orang turut berkata,"Big Bang" dengan bagganya (biarlah
Big Bang jatuh menimpa kepala kalian... atau Big Ben di London atau Bel di Big
Bang jatuh menimpa mereka! Dan mereka tetap berkata "Ini benar adanya".

Sesungguhnya semua itu telah tercantum dalam Kitab Suci, tetapi mereka tidak
mau menerima segala yang berasal dari kitab surga. "Kami tidak menerimanya",
tapi mereka menerima teori Big Bang! Big Bang telah menendang dan memakan
mereka! Itulah pengetahuan populer untuk mereka para scientist dan juga teori
Darwin, teorinya yang terkenal tentang awal mula kehidupan. Mereka berpikir
bahwa mereka telah ada, tidak pernah ada kejadian (penciptaan).

"Kitab Suci" melawan "pengetahuan mereka” dan mereka berkata,"Kami tidak
menerimanya", tapi bagai kebodohan seperti teori-teori diatas mereka
berkata,"Ini 'pengetahuan yang positif'". Dan Mawlana mengatakan, “Tidak
mungkin pengetahuan positif! Itu hanya imajinasi dan teori mereka! Ya karena
mereka berkata ,"Dari kera menjadi manusia" dan satu orang bertanya padaku,"Oh
Syekh, jikalau umat manusia bermula dari kera, maka kera berasal dari apa?"
Mawlana menjawab,"Ya Hu, kalian manusia yang tidak berpikir! Jika umat manusia
berasal dari kera seperti kata kalian maka kera juga berasal dari manusia,
selesai...”.

(Hmm, saya) tidak pernah memikirkan itu"..."Hanya kera diciptakan diwaktu
malam, manusia diwaktu siang"...Jangan berpikir! Kita telah dianugerahi
pengetahuan; kehormatan manusia dengan (diberikan) pengetahuan, karena malaikat
berkata,"O Tuanku, Engkau bersabda,"Aku menciptakan makhluk baru yang akan
berperan sebagai wakilKu di bumi, 'Khalifah', dan (melalui) ilmu kami, kami
mengetahui kalau makhluk baru tersebut sangat buas terhadap sesamanya, sangat
tega dan tidak menaruh belas kasihan, sangat penindas, sangat galak, bahkan
binatang buaspun malu ketika melihat kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh
makhluk yang Engkau namakan manusia 'Bani Adam', Adam!"

Saat ini manusia memperhatikan dan melihat beberapa mahkluk seperti singa dan
binatang buas lainnya yang mengejar binatang lain, memburu dan memakannya, dan
mereka berkata,"Mereka binatang yang sangat buas!" Tapi binatang buaspun
berkata,"Kami hanya memburu satu saja sebagai bahan makanan kami. Kemudian kami
duduk dan mensyukuri karunia yang telah diberikan Tuan kami, Dia memberikan kami
makan (dan) merasa puas dan kami mensyukuri nikmat Tuhan kami. Tapi kalian,
umat manusia, kalian membunuh, membunuh ratusan dan jutaan manusia lainnya tanpa
sebab– bagaimana bisa kalian menyalahkan kami dan menyebut kami binatang buas?
Kalianlah makhluk yang paling buas!".

Dan malaikat berkata bahwa inilah yang membuat mereka heran, hayret, hayran,
mutaajiban… mereka tidak menentang apa yang Allah Maha Kuasa ciptakan, tapi
mereka memberikan mutaala (opini) terhadapnya, dan Allah yang Maha Kuasa
bersabda,"Aku tahu. Aku tahu apa yang kalian ketahui, dan Aku juga tahu apa yang
tidak kalian ketahui!" dan, "… 'allama-llaha Adam asma…" lalu Allah Maha Kuasa
mengajari Adam, memberikan Adam 'alayhis salam ilmu yang tidak diketahui oleh
para malaikat, malaikat Azazil yang menentang kemudian berubah nama menjadi
Setan. Sebelum menentang Kehendak Allah Maha Kuasa, setan bernama Azazil, nama
yang terhormat, tapi ketika dia menentang Perintah Suci, maka berubahlah ia dan
namanya pun turut berubah.

Dia yang Maha Kuasa mengajarkan Adam 'alayhis salam pengetahuan yang tidak
diketahui oleh para malaikat dan Allah yang Maha Kuasa bertanya,"Katakan, O para
malaikat, nama-nama disekeliling mu; semua nama yang ada disekelilingmu!" dan
mereka menjawab,"O Tuanku, kami tidak diberikan pengetahuan tentangnya!" Dan
Allah yang Maha Kuasa memerintahkan,"O Adam, ajari mereka! Katakan!" Dan Adam
'alayhis salam menyebutkan semuanya seperti yang telah Allah Maha Kuasa berikan
pada beliau dan para malaikat berlutut. Kemudian Allah yang Maha Kuasa
memerintahkan, "Berlututlah kepada Adam!" dan smeua malaikat berlutut kepada
Adam as.

Karunia berupa pengetahuan yang diberikan kepada Adam 'alayhis salam adalah
karunia yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya; hal ini merupakan anugerah
bagi umat manusia, tapi sekarang saya dengan menyesal berkata bahwa orang-orang
mengklaim dirinya 'sarjana' atau 'ahli ilmu alam' atau 'master' atau 'doktor',
mereka tidak mau berkata bahwa Ilmu dari Kitab Suci sebagai Ilmu! Itulah sebuah
penurunan level umat manusia saat ini. Mereka mengalami penurunan dalam ilmu,
dari level manusia menjadi level binatang. Dan binatang pun tidak menerima
mereka tapi menendang orang-orang yang tidak menerima Ilmu dari Kitab Suci
sebagai Ilmu yang Haqq.

Ditendanglah mereka. "Mereka seperti binatang," Allah berfirman, "Dan tidak
hanya seperti binatang, tetapi level mereka lebih rendah dari level binatang!" .
Binatang mengetahui Nama Tuannya, Tuan mereka, yang menciptakan mereka, tapi
binatang berkaki dua, yang berkata."Kami adalah para sarjana, ahli ilmu alam dan
doktor", level mereka berada dibawah level makhluk berkaki empat. Dan kalian
perhatikan sekarang kemana arah teori mereka. Teori mereka membawa mereka untuk
saling bunuh! Seekor singa hanya memburu satu binatang, tapi manusia membunuh
banyak orang.

Perhatikan apa yang mereka lakukan pada negara-negara lain! Mereka saling
bunuh dan membunuh orang-orang tak berdosa! Dan di Hari Kebangkitan Allah yang
Maha Kuasa akan bertanya, "… bi ayyi dhambin kutilat…" Tidak hanya dalam hari
dimana waktu diabaikan ketika orang Arab mengubur anak-anak mereka hidup-hidup,
membunuh anak-anak mereka, tapi informasi dari Allah yang Maha Kuasa tentang
Hari Kebangkitan sangatlah jelas."

'Mauda' atau orang tidak berdosa, bi ayyi dhambin kutilat, mengapa mereka
dibunuh? Atas nama 'Mauda', atas nama orang-orang tidak berdosa, Allah yang Maha
Kuasa memerintahkan kepada malaikat,"Tanyakan kepada para penindas, pembunuh,
pemimpin yang lalim, mengapa mereka membunuh?"

Fir'aun telah membunuh anak-anak, Namrud membunuh ratusan anak kecil tak
berdosa dan saat ini Allah yang Maha Kuasa bertanya kepada para pemimpin yang
lalim bahwa mereka memakai semua kekuatan dengan tangan mereka dan mereka
membuat begitu banyak senjata berbahaya, melempar (granat) dan membunuh banyak
orang. Allah yang Maha Kuasa memerintah malaikat,"Tanyakan kepada para pemimpin
lalim atas nama orang-orang tidak berdosa –baik anak-anak maupun orang dewasa-
mengapa mereka membunuh. Mengapa membunuh mereka, untuk apa?

Jika mereka Muslim, maka mereka harus mengerti! Non-Muslim juga harus
mengerti! Mengapa mereka membunuh? Islam datang untuk memberikan kehidupan,
bukan untuk membunuh! Mereka para pembunuh sesungguhnya semua aktivitas mereka
menentang Islam – Allah yang Maha Kuasa akan memberikan PembalasanNya kepada
kaum tirani. Dan saat itu makin mendekat!...

Oo.. Manusia, kalian harus mengerti Islam yang sebenarnya dan undangan dari
Islam!
Kemana islam akan memanggilmu? Apakah memanggil kalian ke neraka atau surga?
Dan bagi para penindas dan tirani, bagaimana mungkin kalian berkata,"Mereka
Muslim dan mereka akan masuk Surga, Tidak Pernah Terjadi?" Surga tertutup bagi
mereka! Berusahalah mengerti Islam sebenarnya! Islam membantu meraih kehidupan
abadi! Islam datang untuk membawa manusia kepada keabadian..keabadian...untuk
memberi mereka keabadian dari kehidupan abadi. Itulah misi Islam.

Tetapi saat ini terjadi kesalahpahaman; setan mengajari mereka, untuk
berbicara menentang Islam. Sebagian kaum Muslim, apa yang kalian perbuat?,
membunuh itu bukan misi Islam! Islam tidak datang untuk membunuh, tapi memberi
kehidupan.
Semoga Allah mengampuni dan merahmati kamu! Bagi kehormatan yang paling
terhormat, Nabiyu Rahma, bagi kehormatan nabi pengampun yang keberadaan beliau
adalah untuk kemuliaan dan rahmat bagi semua ciptaan – Sayyidina Muhammad
sallaLlahu ´alayhi wa sallam , Fatiha!

Wa min Allah at Tawfiq

Wassalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar