Jumat, 25 Desember 2009

My Lord, I Love You!



Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani




Dengan nama Allah, Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemurah. Semuanya terjadi atas perintahNya, semua menjadi ada melalui kehendakNya. Dia adalah Pencipta dan kita adalah mahluk.

Ini adalah hal yang paling penting untuk diketahui oleh setiap umat manusia. Kalian bisa menjadi apa saja...laki-laki atau perempuan, pria atau wanita, kaya atau miskin, penguasa atau rakyat biasa, profesor, dokter, sultan, wali atau Nabi, orang Amerika, orang Kanada, orang Inggris, orang Arab siapa saja...tapi kalian harus tahu bahwa kalian adalah mahluk, yang diciptakan oleh Pencipta kita, yang memiliki banyak nama, dan kita mengucapkan sebutanNya yang paling terkenal yang meliputi seluruh sebutan nama-nama yang lain, yaitu Allah Maha Kuasa.

Dia adalah Sang Pencipta dan kita adalah mahluk. Tidak ada sebutan lain untuk anak-anak Adam yang lebih mulia atau lebih dimuliakan atau dipuji selain "Hamba Allah yang Maha Kuasa" Setiap Nabi...masing-masing...hanya datang untuk mengajarkan orang-orang sesuatu mengenai tujuan dan pentingnya mereka. Kalian mungkin saja muslim dan ada banyak sekte di kalangan muslim. Begitu juga dalam Kristen....ada banyak sekte di kalangan Kristen...Yahudi, Judaisme, mereka juga punya banyak sekte, dan dalam ketiga agama langit ini, begitu banyak pemikiran dan ide-ide.

Orang-orang, menurut perasaan mereka atau selera spiritual mereka mengejar beberapa sekte-sekte yang berbeda ini. Dan orang-orang menjadi senang, memiliki group sendiri, dan Allah yang Maha Kuasa berkata tentang ini, "Kullu hizbin bima ladayhim farihuun." Allah yang Maha Kuasa berkata dalam ayat ini bahwa, "Hamba-hambaku akan berada di dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dan setiap kelompok, senang dengan kelompoknya masing-masing." Setiap orang akan memiliki satu keyakinan; di antara banyaknya keyakinan yang berbeda-beda, dia boleh saja memiliki dan menerima. Dia boleh berkata, "saya seorang muslim," atau "saya seorang Kristen, Yahudi, Budha." Ya, mereka meyakini dan mereka senang dengan keyakinan dan kelompok mereka, menikmati apa yang mereka miliki. Inilah realitas. Tidak bisa dirubah. Selalu benar. Artinya kebenaran hanya satu; di antara seratus ide atau seribu keyakinan, hanya satu yang benar/sejati. Artinya setiap orang yakin pada ses uatu, tapi bukan berarti bahwa setiap keyakinan akan menjadi keyakinan yang sejati...tidak. Kalian boleh meyakininya sesuka kalian. Tidak apa-apa; tidak ada yang mencegah kalian. Oleh karena itu, Allah yang Maha Kuasa berkata, "Karena kalian suka, percayalah. Bila kalian tidak yakin, jangan percaya."

Pada akhirnya, kita akan sampai pada akhir hidup kita, dan setiap orang akan membawa sesuatu di tangannya sambil berkata, "Saya menyimpan permata. Saya membawa benda yang sangat berharga." Ya, kalian boleh bilang, "Saya membawa keyakinan yang sejati." Selama kalian berada dalam hidup ini, kalian boleh mengklaim bahwa saya di atas kebenaran yang sejati dan saya menyimpan permata yang sesungguhnya, tapi akhirnya kenyataannya kalian meninggalkan hidup ini dan menuju surga. Kematian membawa kalian dari hidup yang rendah ini ke hidup yang paling tinggi. Jangan berpikir bahwa kematian adalah hal yang buruk, sebagaimana yang orang-orang takutkan. Tidak Kematian adalah jalan menuju surga.

Jika kalian tidak mati, kalian akan selalu berada di atas bumi - kehidupan yang rendah ini, tapi ketika kalian mati, kalian akan terbebas dari kehidupan yang berat ini dan berjalan ke atas. Dan pada saat itu mereka berkata, "Apa yang telah kalian bawa? Bukalah tanganmu." Ya, pada saat itu setiap orang akan tahu apakah dia telah membawa benda yang berharga atau dia ditipu oleh iblis, setan, dan mereka (iblis) mengambil yang sesungguhnya dari orang-orang itu. Dia betul-betul memahaminya pada saat itu.

Sudah menjadi trend baru bahwa setiap orang harus melakukan chek-up, khususnya orang-orang kaya, paling sedikit setahun sekali. Mereka datang untuk chek-up, di Amerika, London, Rusia, Cina atau Jepang. Mereka melakukan check-up...untuk apa? Bila kalian melakukan check-up seribu kali, tubuh ini tidak akan mengikuti kalian. Tidak perlu melakukan check-up tersebut, itu tidak berguna. Tapi kalian harus melakukan check-up untuk apa yang kalian akan bawa, apa yang kalian telah simpan...bila saya menyimpan permata yang sesungguhnya dalam kehidupan ini atau apakah permata itu dicuri dari saya dan digantikan dengan yang tiruan / plastik. Ini penting.

Kalian semua, jagalah keyakinanmu. Bila itu keyakinan yang sesungguhnya, yang membawa kalian dari kegelapan menuju surga yang bercahaya. Bagaimana perasaan kalian tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu? Bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri? Apakah kalian merasakan perbaikan dalam kehidupan spiritual kalian atau tidak? Tanyalah pada dirimu sendiri. Ya, ini adalah hal yang penting.

Hal penting yang lain adalah, orang-orang berlari, setiap orang berlari, untuk melalap apapun dari kehidupan ini, laki-laki dan perempuan. Mereka berlari untuk mengambil sesuatu yang banyak dari hidup ini, hampir semuanya mengejar materi kehidupan. Dan sebagai tanda, melalui kitab-kitab suci, mereka yang hanya hidup untuk dunia ini, untuk diri sendiri, modal terbesar mereka adalah uang, uang, uang. Untuk para wanita adalah emas… permata. Laki-laki lebih tertarik dalam menyimpan dolar, sementara para wanita

mengejar permata, setiap tahun penuh di kesepuluh jarinya, dua puluh atau tiga puluh cincin, ditaruh di sini ( Mawlana menunjukkan jari-jarinya). Mereka bahkan tidak mampu membawa permata emas mereka yang berat. Ya, itulah modal yang paling menarik yang dikejar oleh orang-orang di abad ke-20. Siapa saja yang mencapai modal mereka, yaitu materi...entah itu menyimpan uang berjuta-juta agar menjadi jutawan atau mengumpulkan lebih banyak permata, istana, kapal pesiar, pakaian, dan menghambur-hamburkan uang.

Wahai para hadirin, janganlah tidur! Lihatlah saya, jangan lihat orang-orang lain. Apa yang saya katakan, bukanlah untuk diri saya sendiri: simpanlah. Dan modal yang sesungguhnya, yang harus dikejar oleh umat manusia adalah cinta. Siapa yang memintanya dan mencari cinta, untuk mendapatkan lebih dan lebih banyak lagi, orang itu akan menerima hal yang paling penting dari kehidupannya di dunia ini.

Cinta...cinta adalah hadiah terbesar dari Allah Maha Kuasa untuk anak-anak Adam. Tanpa cinta, orang bagaikan kayu kering. Ini (menunjuk meja) kehilangan cintanya dan menjadi kering. Pohon membawa cinta dan mendapatkan cinta. Dan cinta memberi orang kecantikan dan cahaya. Janganlah menaruh ini (lipstik) di sini, pergi ke salon-salon kecantikan.Kalian tidak akan menjadi cantik dengan yang seperti itu, membuat ini atau melakukan operasi untuk facelift, pengencangan kulit wajah. Itu tidak akan membuat kalian cantik.Cinta membuat kalian cantik, dan berselera, dan dihormati dan dipuji. Siapapun yang menerima cinta lebih akan menjadi lebih cantik di sini dan di surga. Ya, ini adalah hadiah, hadiah terbesar dari Sang Pencipta. Dengan cintaNya, Dia menciptakan kalian. Jangan berpikir bahwa Allah yang Maha Kuasa menciptakan kalian tanpa cinta, tidak. Dan kita berterima kasih bahwa dia mencintai hamba-hambanya dan menghadiahkan mereka cinta.

Dan apa yang Dia minta dari kalian, wahai para hamba? Dia hanya meminta dari kalian cinta. Dia memberikan kalian cinta dan meminta dari kalian cinta. Di antara semua agama, di antara semua keyakinan, ini penting. Bahwa dia menghadiahkan kita dari cinta illahiahNya dan meminta kita cinta untuk kehadirat IllahiahNya.Sekarang kita memberi cinta kita untuk kesenangan hidup yang rendah ini. Inilah kutukan terbesar pada umat manusia saat ini. Inilah mengapa terjadi kekerasan dalam setiap masalah, karena orang tidak memberikan cinta kepada Tuhan mereka. Dan dia mencari: "Oh hambaKu, Aku menghadiahkan kalian dari Keagungan Cintaku. Apa yang kalian berikan kepadaKu?"

Dia tidak meminta apa-apa dari kalian, tidak. Semua doa-doa kalian, adalah tanda kecintaanmu kepada Sang Penguasa. Sebanyak yang mungkin kalian berikan, berikanlah dan ambillah yang lebih banyak. Jangan katakan, saya Kristen, saya Muslim, saya Yahudi, saya Budha, sementara kalian tidak memberikan cinta kalian untuk Tuhan kalian. Kalian telah ditipu oleh musuh kalian, musuh seluruh umat manusia, pusat kejahatan, yang mewakili pusat kejahatan, Syaitan.

Kalian harus menjadi diri kalian, kalian harus melakukan check-up, karena syaitan memperdayai kalian setiap hari, membuat kalian memberikan cinta kalian untuk hidup yang sementara ini, dan kalian memberikan semua perhatian kalian dan urusan kalian untuk fisik, yang dari hari ke hari kondisinya menurun dan sekarat, dan menuju ke tanah. Lihatlah setiap hari, lakukanlah check-up untuk diri kalian sendiri, apakah saya sudah ditipu atau tidak? Bila kalian melihat bahwa kalian sudah tertipu, kalian jangan tertipu lagi besok.

Setiap saat kalian berkata, "Oh Tuhanku, aku mencintai Engkau," sangatlah indah datangnya dari hamba Allah. "Oh Tuhanku, aku mencintai Engkau." Saat kalian akan sendiri, ucapkanlah,"Oh Tuhanku, aku mencintai Engkau, aku mencintai Engkau." Ucapkanlah tiga kali, "Oh Tuhanku, aku mencintai Engkau." Maka tidak akan ada orang yang mengalami depresi. Mandilah pada malam hari, berpakaian yang bagus dan tinggal di tempat yang kosong dan ucapkanlah, "Oh Tuhanku, aku mencintai Engku, aku mencintai Engkau." Kalian akan lihat depresi itu akan pergi dalam tiga malam. Tidak perlu minum obat, tidak perlu. Obat, untuk siapa? Untuk mereka yang depresi. Depresi adalah hukuman dari Allah yang Maha Kuasa karena hamba-hambaNya tidak memberikan cinta mereka kepada TuhanNya. Itulah hukumannya. Allah yang Maha Kuasa memberikan semuanya tapi mereka tidak memberikan Tuhan mereka cinta. Dia tidak meminta makanan atau minuman atau baju yang bagus dari kalian. Dia hanya meminta cinta dar i kalian.

Oleh karena itu, ketika Musa...kita boleh melanjutkan pembicaraan ini sampai pagi, sampai minggu depan, tapi kalian lelah. Untuk itu kita buat sesingkat mungkin. Tapi saya harus menceritakan hal ini juga. Musa (AS) ketika akan bertemu dengan Tuhannya di bukit Sinai. Allah yang Maha Kuasa berkata, "Oh Musa, jagalah hamba-hambaKu. Oh Musa, Berbuatlah yang terbaik untuk hamba-hambaKu. Buatlah mereka mencintai Aku." Itulah Musa, satu dari Nabi-Nabi terbesar, Sayyidina Muhammad yang pertama, Sayyidina Ibrahim yang kedua, Sayyidina Musa yang ketiga, Sayyidina Isa yang keempat. Dan Allah yang Maha Kuasa berkata, "Oh Musa, mintalah dari hamba-hambaKu untuk mencintai Aku. Biarkan mereka mencintai Aku."

Apakah kalian memahami? Saya berbicara dalam bahasa Inggris tapi kalian bersikap seperti domba, hanya membuka mata lebar-lebar. Jangan, kalian harus mengerti. Ini adalah hal yang sangat penting dan kata-kata penuh pencerahan yang harus kalian katakan pada diri kalian sendiri dan semua masyarakat, untuk memurnikan seluruh dunia. Allah yang Maha Kuasa meminta Musa, satu dari Nabi terbesar, "Mintalah, ajarkanlah, anjurkanlah, buatlah mereka mencintai Aku."

Allah meminta cinta dari hambaNya. Dan sayang, sayang dan kotor untuk seorang hamba yang meninggalkan hidup ini sementara matanya masih melihat ikatan-ikatan untuk kehidupan ini, tidak tertuju pada singgasana Allah yang Kuasa. Sayang dan kotor untuk mereka yang tidak memberi, tidak membawa, dalam saat-saat terakhirnya bahwa mereka sudah selesai dengan kehidupan mereka, cinta kepada Tuhan mereka. Siapapun yang membawa cinta tidak akan takut mati, karena cinta membuat mereka berada dalam kehidupan yang sejati, hidup selama-lamanya. Suatu ketika seorang wali, seorang syeh besar, seorang grandsyeh, meninggal dunia. Muridnya menguburkannya dan dia mencoba untuk menolehkan wajahnya ke arah Ka'bah. Lalu syehnya berkata,"Oh hambaKu, Dia menolehkan wajahku ke arahNya, hatiku menuju kehadiran Tuhanku." Dan murid tersebut gemetar dan berkata,"Kalian tidak mati." Dan dia menjawab,"Tidak, saya sudah mati, tapi hidup saya, kehidupan dari ruh saya yang sesungguhnya berlanju t."

Oleh karena itu, saya berada di Damascus dan pemerintahan waktu itu sedang membuat jalan raya, membuat jalan lebih lebar, dan mereka memindahkan makam seorang grandsyeh dari tempat itu, agar bisa membuat jalan raya yang lebih besar. Saya ada di situ. Syeh tersebut telah dikubur selama lima ratus tahun. Ketika mereka membuka kuburannya, dia berada dalam pakaian kematiannya, kaffan, dalam kain putih dan saya melihatnya. Janggutnya tidak berwarna putih seperti janggut saya, tapi terdiri dari rambut-rambut hitam. Dan ketika dibuka, wangi yang indah yang tidak bisa dilukiskan datang dari kuburannya. Wangi mawar yang muncul dan dia diambil dan diletakkan di peti yang lain. Tubuhnya dalam keadaan yang sama seperti pada saat dia dikuburkan. Mereka, ratusan dari mereka dan sejarah adalah saksi dari orang-orang suci tersebut yang mencapai hidup yang sesungguhnya dalam kehidupan ini tidak akan pernah menjadi debu dalam kuburan mereka karena cinta menyebabkan mereka teta p hidup.

Wahai para hamba dari Tuhanku, saya adalah seorang hamba dan kalian para hamba, dan saya membuat asosiasi (sohbet). Saya tidak memberi kuliah tapi saya menasehati, dan saya juga menasehati ego saya: "Berilah lebih cinta untuk Tuhanmu dan Dia juga akan memberimu. Kalian harus menjadi yang dicerahi."

Semoga Allah mengampuni kita dan memberkahi kalian. Saya raca cukup, apa yang kita bicarakan, dihadapan para hadirin yang terhormat. Saya menghormati kalian dan memuji kalian satu demi satu, bukan untuk gelar keduniaan kalian yang sementara, tapi gelar yang telah dirancang oleh Tuhan - Ibadallah, hamba-hamba Allah. Cukuplah bagi kalian Allah yang Maha Kuasa memberikan kalian berkahnya yang tidak berakhir dan memberi kalian kehormatan dengan menjadikan kalian wakil-wakil di atas bumi ini. Kalian telah dipilih untuk menjadi khalifah, menjadi wakil-wakil di atas bumi, satu kehormatan yang diminta oleh setiap mahluk, khususnya malaikat untuk diraih, tapi kehormatan itu tidak diberikan kepada mereka, dan Allah yang Maha Kuasa menciptakan manusia untuk menjadi wakil-wakilNya. Kehormatan itu adalah yang tertinggi.

Ketika kalian berkata,"Si itu begini, si ini begitu." Itu tidak ada artinya. Menjadi khalifah adalah pujian dan kehormatan tertinggi dari Allah yang Maha Kuasa untuk kalian. Cobalah untuk menjaga kehormatan tersebut dan cobalah untuk memberikan lebih banyak cinta untuk Tuhanmu, Allah yang Maha Kuasa. Kau adalah Sultan satu-satunya, Engkau mengumpulkan hamba-hambaMu. Berkahilah perkumpulan ini, komunitas ini, terimalah mereka untuk menjadi hamba-hambaMu yang tulus. Kami mencintai Engkau, kami mencintai Engkau, aku mencintai Engkau, wahai Tuhan kami.

Semoga Allah mengampuni kita dan memberkahi kalian dengan cahaya dan berkahNya yang abadi. Kesempatan lain, saya akan berbicara pada kalian tentang realitas yang lebih dalam, insya Allah, bukan dari bumi tapi dari surga yang bercahaya. Persiapkanlah diri kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar