Selasa, 22 Desember 2009

Pikirkan Apa yang Sedang Terjadi, yang Akan Terjadi dan yang Telah Terjadi

Pikirkan Apa yang Sedang Terjadi, yang Akan Terjadi dan yang Telah Terjadi
Mawlana Syaikh Nazim Al-Qubrusi Al-Haqqani
Lefke, Februari 2001


Bismillahirohman nirrohim
Kita semua butuh bantuan Ilahiah. Kita telah sampai pada waktu dimana manusia
seharusnya berpikir apa yang telah, sedang dan yang akan
terjadi. Ada sebuah lagu dalam bahasa Turki : “Ey yolcu biraz dinle
beni, kervan geciyor, sen kalma geri”. “Wahai para pencari, dengarkan aku.
Kafilah segera lewat, jangan sampai ketinggalan”.

Lagu ini dibuat dengan rasa akan surgawi. Ada lagu-lagu yang bertemakan
duniawi dan ada pula yang bertemakan spiritual. Kalian bisa lihat sekarang ini,
bahwa 100% lagu atau paling tidak 99% lagu-lagu
bertemakan materialisme dan mereka semua menikmatinya. Kaum muda saat ini
hanya tertarik dengan Musik pop, yang bertemakan tubuh-tubuh fisik saja, tak ada
yang lain. Tema yang kedua adalah tentang rohani spiritual dan mungkin hanya 1%
atau kurang, atau hanya seperempat persen kita jumpai orang-orang yang tertarik
akan lagu-lagu ruhani dan spiritualitas.

Bagi semua agama, dari Adam as hingga Nabi Muhammad saw, dari awal sampai
akhir, musik untuk kepentingan fisik dan materi adalah hal terlarang, tak
diragukan lagi. Kenapa ? Karena lagu-lagu materialisme mencabut diri kita dari
spiritualitas dan menenggelamkan kita pada kegelapan. Musik-musik seperti itu
dilarang, bagaimanapun juga. Segala sesuatu yang menarik manusia dari
spiritualitas adalah terlarang. Itulah aturan pokoknya, alasan nyata dari segala
sesuatu yang dilarang adalah karena hal itu mencabut diri kita dari Tuhan. Dan
hal itu tidak akan pernah berubah dari manusia pertama, dari nabi pertama sampai
terakhir.

Rasulullah saw bersabda : 'Ad-dunya ma'ulatun', “Dunia itu dilaknat”. Kenapa ?
Karena dunia memenuhi pikiran hamba-hamba Tuhan dan menjauhkan mereka dari
pengabdian pada Ilahi dan memperbudaknya. Itulah poin utama yang harus
diketahui, tidak boleh ada keberatan sekarang, sebelum dan setelahnya. Dari
timur sampai barat, Kristen, Yahudi dan Muslimin. Jika Nabi saw mengatakan bahwa
dunia itu dikutuk, maka semua yang ada didalamnya juga dikutuk, karena dunia
menjauhkan hamba-hamba dari tujuan utama mereka dalam menuju eksistensiNya.

Wahai Manusia tujuan utama Allah swt menciptakan kalian, adalah untuk
pengabdian, pelayanan Ilahiah. Jika kalian menjauhi hal itu, maka kutukan akan
menimpa kalian. Lewat segala aktifitas dan perilaku manusia, ada yang diridhoi
dan ada yang dikutuk – tak ada kemungkinan yang lain. Keseimbangan itu tidak
pernah berubah. Bahkan Seratus Paus Roma dan seribu uskup tak bisa berkata-kata.

Mereka harus berpikir tentang misi Nabi Muhammad saw. Apa tugas beliau saw?
Mereka harusnya berpikir seperti ini, kemanakah Nabi saw mengajak umatnya ?
Quranul Karim adalah saksinya, dikatakan : 'Wa Allahu jadau ila Dar-us-Salaam.'
Nabi Penutup mengajak orang-orang menuju surga yang abadi, menuju Allah. Tidak
ada agama asli yang berdiri melawan Islam, Islam yang asli yang dibawa oleh Nabi
saw. Beliau bersabda : “Aku memanggilmu untuk kembali pada Allah.” – beliau saw
juga mengatakan : “Dunya itu dilaknat.”

Dunya tak akan pernah membiarkan manusia dalam pelayanan pada
Tuhannya, dunia selalu meminta manusia untuk menjadi hambanya dan bahkan
budaknya, budak dunia. Manusia seharusnya menjadi hamba Tuhan, karena
penghambaan kepadaNya, memberi kehormatan pada manusia. Tuhan tidak pernah
mengatakan : budak-Ku, karena budak bukanlah status yang terhormat. Dari dahulu
hingga kini, budak tidak punya nilai dalam suatu masyarakat, bisa di jual
ataupun di bunuh. Tak ada penghormatan bagi budak walaupun hanya satu persen
saja, budak adalah tingkatan terendah bagi manusia. Namun Allah swt mengehandaki
manusia menjadi hambaNYA.

Penting bagi kita untuk berpikir akan hal ini : Apa yang sedang saya lakukan?
Siapa saya ini? Ada dua bendera yang berkibar ; satu bendera suci milik Tuhan
Surgawi, dan yang kedua milik kerajaan setan. Kalian
dipersilakan memilih antara dua bendera itu, dibawah bendera yang manakah saya
sekarang ini berada?

Wahai manusia, awalnya saya memulai dengan pidato bertema lain namun mereka
membawaku ke tema ini, dan ini amat penting. Sangat penting untuk dikenal oleh
berbagai bangsa, sebagaimana misi utama umat manusia di bumi ini adalah untuk
menjadi sangat terkenal. Laki-laki dan wanita pertama yang mendarat di bumi ini
juga punya misi utama, begitu pula setan yang mendarat di bumi. Nabi Adam as
telah diampuni dan diberkahi namun setan tidak memohon ampun, sehingga dia di
kutuk. Setan turun ke bumi bersamaan dengan Adam as, namun setan membawa
sifat-sifat buruknya.

Sekarang sudah tiba bagi peperangan melawan agama-agama, perang antara
kerajaan setan dan kerajaan surgawi. Dan kita telah diminta untuk mendukung
kerajaan surgawi. Yang pasti Allah swt akan mendukung mereka yang mendukung
kerajaan surgawi. Bahkan bila hamba-hamba kerajaan surgawi tidak punya bekal
apapun. Sebaliknya pendukung kerajaan setan memiliki segala kemungkinan dan
bergantung pada perlengkapan perang teknologi mutakhir, tetapi hal itu tak
berarti apa-apa, semua akan menjadi debu. Dan kita sekarang sedang menuju saat
itu.

Wahai kaum beriman, datanglah untuk mendukung kerajaan surga !
Sebenarnya kerajaan surga tidak membutuhkan dukungan kalian, namun kalianlah
yang membutuhkan mereka. Dan bila kalian mendukungnya, maka Allah akan mendukung
kalian. DIA tidak butuh apapun dari hamba-hamba-Nya, namun dengan kehormatan
dan perlindungan, ampunan dan barokah akan menyertai kalian. Karena niat kalian
menjadikan kerajaan surga naik, maka kalian akan di tingkatkan pula. Siapapun
yang menginginkan kerajaan surgawi ambruk, maka mereka sendiri akan turun dan
semakin ambruk selamanya. Semoga Allah mengampuni kita, Ya Allah, Engkaulah
Sultan Abadi. Tingkatkan kehormatan Nabi terkasih-Mu, Nabi Muhammad saw dalam
kehormatan abadi. Bi hurmati habib, Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq


wassalam,arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar