Selasa, 22 Desember 2009

TENTANG BAHAYA MEROKOK




                              
Merokok Memutuskan  dari Setiap Kebaikan ( HOLE IN ONE )
Sultan Awilya Syaikh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani
Diterjemahkan dari Mercy Oceans - Divine Sources.


Bismillah hirRohamir Rohim


Saya bertanya kepada teman-teman yang baru menjadi muslim bagaimana dia berusaha sukses untuk hidup sebagai muslim.  Dan dia menjawab: "Saya baik-baik saja, saya sudah mulai sholat dan puasa sesuai perintah Allah dan telah meninggalkan banyak perilaku larangan utama.  Hanya satu masalah yang tersisa sampai sekarang adalah ketidakmampuan saya untuk berhenti merokok."
Lihat, merokok dari sisi umum dan kebanyakan orang, khususnya sisi kaum muslim, mereka menganggap merokok sebagai sesuatu yang tidak atau sedikit berpengaruh pada karakter seseorang.  Karena mereka menganggap kecil atau tidak berpengaruh pada kehidupan agama mereka, maka kaum muslim merokok lebih banyak dari kaum yang lain, bahkan mereka merokok seperti cerobong asap. Saat anda menerima Islam, anda mampu meninggalkan semua perilaku yang paling sangat diharamkan, dan itu sangat baik, tidak semua orang bisa melakukannya dengan mudah. Apalagi langsung berubah setelah anda menerima kepercayaan Islam.  Hanya satu masalah besar, kata anda, yaitu kecanduan anda pada tembakau, hingga merokok menguasai hati kalian, sampai tingkat tertentu dimana meninggalkan merokok adalah suatu perjuangan yang tidak mungkin anda menjadi pemenangnya.

GrandSyaikh Abdullah Faiz Ad-Daghistani qs (semoga Allah meridhoi beliau) sering berkata bahwa merokok, meskipun tidak berarti menurut pandangan orang, sebenarnya pada kenyataan adalah salah satu kelemahan terbesar orang yang beriman, karena kebiasaan merokok membiarkan korbannya sama sekali kehilangan kekuatan untuk berkeinginan. Rokok menjebak orang dan merusak kemauannya dengan suatu cara pasti, dimana kalau orang tidak bisa berhenti dari kebiasaan buruk merokok, maka suatu hari merokok akan memutusnya dari setiap kebaikan yang dilakukannya, bahkan dari ke Imanannya / kepercayaannya.  Hal inilah yang menjadi alasan pokok untuk berhenti dari kebiasaan merokok diantara banyak alasan kuat lainnya. Kalian harus meninggalkan kebiasaan merokok dengan segera dan selamanya sehingga kemauan akan tumbuh lagi, dan melindunginya untuk jatuh dalam control orang lain.
Maksud saya dengan "lain", adalah kemauan/keinginan rendah orang itu dan setan, yang berdiri dibelakang sebagai penasehat kejahatan bagi ego.  Siapapun yang tidak mampu menguasai dirinya akan beralih ke tangan nafsu binatangnya dan nafsu Setan, yang siap menghancurkan sisi manusia dari ruhani anda. Allah Yang Maha Kuasa bersabda dalam Kitab Al Qur'an: "Oh Umatku, kalian akan melihat sesuatu sebagai hal yang tidak berakibat besar bagi kalian, tetapi dihadapanKu hal itu  sangat berbahaya dan berakibat besar."  Sekarang merokok bagi kaum Muslim tampaknya tidak masalah, tapi dihadapan Allah Yang Maha Kuasa hal itu adalah suatu kelemahan fatal untuk orang yang beriman.
Merokok bagi orang yang beriman adalalah bagaikan kalian membiarkan lubang kecil di pintu yang dapat dilewati maling.  Sekarang anda sudah menutup semua pintu-pintu untuk melakukan dosa besar yang dilarang Allah, tapi apa artinya kalau lubang kecil itu tetap ada? Apa maksud keberadaan sebuah pintu seperti itu? Lebih baik dibiarkan saja terbuka lebar untuk semua kebaikan yang akan masuk. Mungkin anda akan berkata: "Pintu itu tebal dan saya sudah menutup dan menguncinya dengan kuat, apalah arti sebuah lubang kecil, itu tidak masalah." Apa yang tidak masalah? Kalian bilang tidak masalah, tetapi lihat,  maling dapat membuka pintu dengan memasukkan kawat melalui lubang tadi dan dia lari dengan mengambil semua hartamu! Maka, kalau seseorang membiarkan lubang seperti itu untuk masuk dan berkuasanya setan, maka ia akan mempertaruhkan kepercayaannya dan keimanannya dalam bahaya besar. Maka saya berkata pada teman saya: Kamu telah meninggalkan begitu banyak larangan yang tidak disenangi Tuhan.  Kamu telah mengunci semua pintunya, sekarang kamu  harus berpikir apa yang bisa dilakukan soal lubang kecil dipintumu yang disebabkan rokok tersebut.


Wa min Allah at Tawfiq.













Merokok adalah Salah Satu Dosa yang Sangat Berbahaya
( SMOKING IN ISLAM PART 1 )
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs
Diambil dari Sufilive.com


Bismillah hir Rohamir Rohim


A`udzu billahi min asy-syaitaan ir-rajiim. Bismillahir - Rahmanir- Rahiim. Nawaytu'l-arba' iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l-masjid. Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum

Pada sesi sebelumnya, Grandsyaikh Abdullah Faiz qs bertanya apa yang Allah swt akan adili pada hari penghitungan? Pertama, Allah swt akan mengadili ego, ananiyah, egoisme. Mereka yang tidak melihatnya, tidak akan melihatnya kecuali diri mereka. Mereka tidak menghargai bahwa Allah swt telah menurunkan mereka ke dunia untuk menyingkirkan ananiyah, egoisme mereka. Karena di surga, Sayyidina Adam A.S, saat itu Allah swt membuatnya dominan agar ia mampu menguasai kekuatan spiritualnya.
Tetapi saat itu ia tidak mendengarkan spiritualitas yang menurutnya telah berhasil dicapainya, dimana ia dapat menikmati surga dengan hal itu. Saat itu ia mendengarkan bisikan iblis, hingga apa yang terjadi? Ia diturunkan oleh Allah swt ke dunia. Ia berbuat dosa, maka Allah menurunkannya ke dunia untuk membersihkankannya.  Kita di dunia berada dalam pengampunannya karena pada hari pengadilan nanti Allah swt tidak ingin kita datang dalam keadaan kotor, Allah ingin membersihkan diri kita untuk masuk surga. Kita hidup di dunia dalam pengampunannya untuk dibersihkan, agar pada hari pengadilan kita datang dengan bersih. Allah mengirim kita ke dunia agar keinginan buruk ini bisa hilang. Keinginan buruk ini dimulai dengan tidak hanya mencintai diri sendiri saja, tapi mencintai orang lain juga, malah lebih dari kita mencintai diri sendiri, hal ini berarti kita menghilangkan egoisme kita. Hal itu merupakan pembersihan dan artinya kita mengangkat diri sendiri. Karena kamu telah melakukan sholat, puasa, zakat, haji , bersyahadat, apa yang kurang? Egoisme yang harus ditarik, dibersihkan dan dibuang. Kalau itu sudah dibuang maka kamu akan datang di hari pengadilan dengan bersih. Di hari pengadilan, orang yang beriman tapi mempunyai ego, Allah akan mengadili agar mereka menjadi bersih. Setelah bersih mereka akan ke surga.  Maka dari itu, kita tidak ingin berada dalam keadaan seperti itu, merasa malu dihadapan pencipta kita di hari pengadilan nanti. Maka tariqah adalah untuk membersihkan ego kamu, untuk memberikan bimbingan seperlunya. Karena dalam kehidupan,  kamu bisa terbersihkan melalui gurumu, guru itu sendiri terbersihkan lewat gurunya lagi, begitu seterusnya sampai ke Nabi Muhammad saw, sebagaimana beliau membersihkan sahabah, kemudian diturunkan ke tabiin, tabiit sampai kepada guru2 tariqah,  maka dari rahasia pembersihan itu, para guru mewarisi bagaimana membersihkan murid mereka. Jadi apapun yang diberikan oleh guru anda, terimalah karena ia dapat melihat lebih dalam lagi dan lebih jauh lagi dari apa yang kamu lihat. Dan Grandsyaikh Abdullah Faiz qs, semoga Allah memberkatinya, berkata bahwa melalui egonya, iblis kehilangan amalnya, perbuatan baiknya, yang dilakukan di surga, karena itu Allah swt membuangnya. Ia berkata:
Meninggalkan satu hal yang dilarang Allah memiliki nilai yang besar bagi Allah. Jika kamu menghamba tapi kamu berbuat dosa, segeralah bertobat, karena dengan bertobat kepada Allah swt maka kamu membuatNya puas dengan dirimu lebih dari penghambaan dan dedikasi anda. Karena penghambaan dan pengabdian kadang lebih mudah tapi menyembuhkan dosa sulit. Sulit untuk berhenti. Maka dari itu Allah akan membalas orang yang bertobat. Lebih lagi, orang yang ingat untuk senantiasa bertobat dan bertobat, Allah akan membalasnya dengan apa yang ia patut peroleh sehingga orang itu masuk surga.
Kalau syaikh berkata tentang hal itu, semoga Allah melindungi kita dari masalah yang berat dan sangat penting dalam kehidupan kita yang kita jatuh kedalam jeratan setan. Khususnya hari ini, Ia berkata semoga Allah melindungi kita dari masalah "Merokok". Ia berkata "Merokok adalah salah satu dosa yang paling berbahaya, sangat berbahaya dalam menghancurkan diri, jiwa dan raga, juga membuat kita lebih egois lewat merokok.

Saat merokok, anda melahirkan akar egoisme, karena semua kemauan buruk merupakan produk dari merokok. Apakah kamu terpengaruh lewat susu ibu atau susu botol, atau lewat orang tua kamu yang merokok, atau lewat makanan yang anda makan karena diolah oleh orang yang tidak sholat, tidak puasa dan oleh orang yang tidak tahu apa yang mereka lakukan.
Mungkin mereka merokok sambil bekerja dibelakang mesin pengolah susu atau makanan bayi formula. Sekarang ini merupakan hal biasa bagi orang tua untuk memberikan bayi mereka dengan susu dan asupan berformula. Siapa yang berada dibelakang pengolahannya? Di belakang mesin pembuat susu tersebut? Apakah ia bersih? Apakah ia sholat atau tidak?

Sumber dari semua masalah adalah merokok, yang tanamannya ditumbuhkan oleh setan, oleh iblis. Ia menemukannya, ia menanamnya. Setan mengetahui disaat Nabi Muhammad saw ada, maka Setan tahu ia tidak dapat mendekati para sahabat, ia pergi dan menghilang. Grandsyaikh berkata,"Awliya allah mampu melihat iblis dan tahu rahasia mereka, apa yang ditanam iblis, tanaman ini ada dimana-mana. Ketika Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam tiada,  dan generasi sahabah pergi, iblis menampakkan diri berupa orang laki yang merokok untuk menarik orang. Saat ini banyak ragam rokok untuk menarik orang. Yang sangat mahal dan terbaik  ialah cigar Cuba, Havana. Ada lagi semua produk  yang berasal dari tanaman beracun itu, selain itu cara pembuatannya pun berbeda-beda agar kaum muda tertarik dan kemudian menghancurkan hidup mereka. Merokok adalah akar dari semua permasalahan.
Beliau berkata saat ini, semoga Allah melindungi kita, beliau melindungi para murid kita dari hal merokok. Hampir semua murid Mawlana Syaikh Nazim qs tidak merokok karena beliau sudah menjelaskan bahayanya tanaman ini…
Hal ini harus dicegah, para muridnya tidak ada yang merokok, hanya beberapa yang saya lihat, maka dari itu saya bilang 'hampir'. Beberapa mengatakan: 'tidak, kami tidak merokok", karena itu penyebab kanker.

Sekarang ini di negara maju di tempat umum banyak larangan merokok. Kalau anda  pergi ke Negara Dunia Ketiga, kalian akan temukan banyak perokok , di Negara Barat mereka berhenti merokok karena tahu bahanyanya. Di  Negara muslim, mereka merokok dan lebih banyak yang merokok.  Satu batang rokok ke batang lainnya. Di  Libanon, Bangladesh, Turkey, semua Negara muslim……….. subhanaallah, mereka kecanduan rokok. Siapa yang mendapatkan keuntungan? Perusahaan rokok. Mereka mengambil uang anda.
Mereka bertanya Anda merokok? Tidak! Karena merokok adalah buruk. Tapi apa yang ditangan anda? Bukan, ini bukan rokok tapi  marijuana. Oh, marijuana! Tidak apa-apa kata kalian! Tapi merokok adalah buruk. Begitulah tipu muslihat setan, ia tahu orang akan meninggalkan merokok dan ia membawakan yang lain. Orang miskin yang saya tahu di Libanon, mereka tidak punya uang untuk beli rokok, jadi apa yang mereka lakukan?... Mereka pergi ke sekolah, menyerut pensil sampai keluar hasil serutan kayunya, kemudian mereka bungkus jadi rokok. Mereka tidak punya uang...



Disekolah lanjutan di Libanon mereka memberikan pensil gratis. Subhanallah, lihat berapa besar ego mereka, memperlihatkan diri merokok di jalanan. Berapa besar uang untuk membeli rokok, betapa sulitnya mengendalikan  keinginan merokok dan mempertontonkan pada manusia, juga mengendalikan ego manusia. Siapapun yang terlindungi dari merokok, secara umum,  adalah bukti kegembiraan Allah terhadap mereka. Allah swt bersifat "Jalil", dan Allah swt senang dengan mereka yang tidak merokok. Yang melaksanakan kewajiban agama tetapi tidak merokok, Allah senang dengan mereka. Yang melakukan kewajiban agama tetapi tetap merokok, maka ia berada dibawah kendali setan dan siapa yang dibawah kendali setan, maka iblis ingin menghancurkan.
Beliau juga berkata, bahwa banyak syaikhh, banyak suyuk, yang berpendidikan, berintelektualitas dan tahu hadist Nabi saw, semua yang berbahaya harus dimusnahkan, kalau melihat kalajengking, bunuh! Akan menggigitmu. Kalau melihat ular, bunuh! kullu mudarin, lihat semua yang berbahaya, bunuh, kalau lihat tikus, bunuh karena membawa virus rabies. Jangan bilang tidak , hanya seekor tikus yang manis. Jadi apapun yang mudarat, harus dimusnahkan karena berbahaya. Di rumah sakit ada larangan merokok, di pesawat ada larangan merokok, karena ada yang merokok dan yang tidak. Mereka mengerti kata, No!... Di Negara Arab, ada toilet yang terpisah untuk perokok dan bukan perokok…
Di hari pengadilan, para perokok harus pergi ke sisi kiri dan yang bukan perokok ke sisi kanan. Sisi kiri adalah komunis dan para Perokok. Dan disaat itu yang merokok dan  bukan perokok, dihari Mahsyar itu mereka tidak bisa berbohong. Bukan perokok di sisi kanan. Orang-orang yang berada di sisi kanan, orang-orang dengan tingkatan tertinggi. Beragam kehormatan mereka peroleh lewat larangan yang dijauhi, kewajiban yang dilaksanakan, shalat-shalat apapun yang dikerjakan dan mereka bukan perokok. Orang yang melaksanakan kewajiban agama tapi merokok, mereka adalah budak, bahkan setelah berganti bajupun mereka tetap bau asap rokok. Bagaimana mereka bisa mengganti organ paru-paru mereka, tidak bisa. Allah membawa anda mati dalam keadaan badan anda berbau rokok. Paru-paru anda berbau dan malaikat tidak akan ada yang mendekat. Sekarang siapa yang mendekat, malaikat menengok kearah neraka karena setan diciptakan dari hal-hal seperti rokok itu. Allah, berkata setan bisa mengambil bau itu, sekarang anda sedang dalam proses pembersihan dan Allah tahu pembersihan apa yang anda butuhkan…kalau anda ingin bersih, tinggalkan merokok, karena, seperti yang dikatakan Grandsyaikh bahwa merokok adalah akar dari semua masalah.


Maka dari itu, anak-anak awalnya bisa memiliki pandangan tembus dan melihat malaikat tapi lambat laun mereka terselimuti oleh semua lingkungan sekitarnya, oleh susu atau asupan berformula, oleh bakteri. Apa yang telah mereka campur kedalamnya? Siapa yang membuat dan memberikan makan mereka.
Dan beliau mengatakan bahwa saat ini ada Syuyuk besar yang merokok dan mereka sangat bahagia dengan rokoknya, Saya bertanya kenapa mereka tidak membawa satu toples madu, paling tidak rasanya lebih enak daripada rokok, tetap saja mereka lebih memilih rokok hasil tanaman setan…Apa yang anda pilih? Kalau anda meletakkan madu dan rokok, mana yang akan anda pilih? Rokok atau madu? Madu memberikan rasa manis tapi orang mengejar hal kotor dan meninggalkan yang asli, manis dan baik. Inilah perbedaan antara dua syaikh yang berbeda, syaikh yang bersifat wali pilih madu, syaikh yang merokok pilih tanaman setan itu. Meski ia berpengetahuan tetapi tetap tak ada cahaya pada ajaran mereka. Awliya Allah memiliki cahaya karena mereka tidak merokok, syaikhh siapapun yang merokok, maka mereka bukan wali, meski ia memiliki keajaiban ia bukanlah seorang wali, karena setan bermain kotor dengannya.
Suyuk/Guru yang merokok ini, meski mereka berpengetahuan, mereka tidak membelanjakan uangnya pada anak dan keluarganya, bahkan ketika anak-anaknya lapar, mereka tidak bisa berhenti merokok, seperti seorang pecandu alkohol, mereka tidak bisa berhenti, mereka kecanduan rokok. Ia mengorbankan anak dan keluarganya tapi ia tidak bisa mengorbankan rokoknya. Di pesawat ada larangan merokok di kamar kecil, ada detektor yang mengawasi. Bagaimana dengan malaikat, bukankah mereka memiliki detektor yang lebih canggih. Mendeteksi orang yang bersembunyi dari anak dan keluarganya untuk merokok.
Kita tidak akan mengatakan darimana asal tanaman setan itu. Percaya itu! Dan kita percaya bahwa tanaman itu sangat kotor tapi dibungkus dengan manis, bahkan dengan madu agar berasa enak, begitulah cigar Havana yang terkenal itu. Sekarang, sewaktu orang merokok, orang bertanya rokoknya rasa apa? Kita ingin tahu. Ada yang mau? Semoga, Allah melindungi anda semua. Mereka mengatakan, yang ini diramu dengan madu, yang ini tidak. Mereka membuatnya organik dan alami. Kalau diramu anda meracuni rokok, maka mereka ingin alami saat diisap dengan bau enak. Dicampur dengan tangan, dan karena ada cara  meramu dan menghasilkan rokok dengan dilempar keatas, mereka sebut tataim.Dan Syaikh Abdullah Faiz qs berkata, ini merupakan pengaruh/bala terbesar yang menimpa ummah, kalau tidak karena ampunan Allah, semua akan berada dibawah kekuasaan setan, aturan setan dan kekuatan iblis. Insya Allah, kita akan teruskan setelah dzuhur. biHurmati habib bi hurmati fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq.


Merokok dalam Islam Bagian 2

Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs
Diambil dari sufilive.com


A`udzu billahi min asy-syaitaan ir-rajiim. Bismillahir - Rahmanir- Rahiim. Nawaytu'l-arba' iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l -`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l - masjid. Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum


Pada sesi sebelumnya tentang merokok, Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs berkata bahwa Sayyidina Abu Ahmad as-Suguhri qs diberi Allah swt kekuatan Qutbaniyah untuk menjadi Qutb. Ada 5 Wali Qutb yaitu  Qutb Irsyad, Qutb Bilad, Qutb Aqtab, Qutb Mutasayrif dan Qutb Ghawts. Lima Qutb, Lima Pilar Tonggak yang Allah berikan, merupakan kekuatan untuk semua hal, yang diwariskan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alayhi wasallam

Syaikh Abu Ahmad Suguhri qs, adalah merupakan salah seorang sheik terbesar dari Naqsbandi, dan beliau menjadi Qutb selama 40 tahun beserta tanggung jawabnya. Disini kita tidak menjelaskan panjang lebar tingkatan Qutb atau artinya, tetapi singkatnya tergantung pada jenis Qutbul apakah dirinya.  Disana ada lima Qutb. Jadi semua  yang dibawahnya menjadi tanggung jawabnya.
Qutbul Irsyad, sebagai contoh, dimana tugasnya adalah memberikan bimbingan kepada para Awlya Allah dan melaluinya Awliya Allah menerima bimbingan, dan dari mereka diturunkan kepada para muridnya. Itu adalah tugas Qutb Irsyad.
Qutbul Mutasyarif, yang menjadi tanggung jawabnya adalah memonitor semua kejadian didunia, semua kejadian diterangkan kepada Awliya Allah dan darinya diteruskan kepada murid-muridnya. Ini adalah penjelasan singkat tentang kemampuan para Qutb.
Syaikh Abu Ahmad Suguhri qs selama 40 tahun menjadi Qutb. Beliau mengatakan bahwa hal terburuk yang dapat dibayangkan didunia ini, adalah banyaknya manusia yang tidak mengetahui bahwa yang terburuk adalah tanaman tembakau, atau tanaman asal muasalnya rokok. Tanaman itu membawa kotoran iblis dan para setannya, yang kemudian dicampur agar yang menghisap rokok ini, akan menghisap kekotoran dan perilaku buruk para iblis dan setan.
Syaikh Abu Ahmad Sughuri qs berkata," Oh, anakku, kalian harus berterima kasih pada Allah swt, karena telah memberikan kita nikmat dan pertolongan azaniyah, sebelum dan sesudah keabadian, azaniyah wa abadiyah. Pertolongan azaniyah wa abadiyah ini dinikmati oleh murid Naqsybandi, agar mereka tidak kecanduan merokok.
Mungkin beberapa orang murid merokok dan kemudian mereka berhenti karena mereka tahu bahayanya. Maka beliau berkata jangan sampai kalian kecanduan merokok, dan siapapun yang kecanduan merokok, mereka harus berhenti, kalau tidak mereka akan berada dibawah kutukan-Nya. Allah mengutuk iblis sehingga kutukan itu juga mengalir lewat tanaman tembakau dan menanamkan juga perilaku buruk, seperti perilaku buruk orang yang berbohong atau menggosipkan atau menggibah orang lain. Karena iblis juga menggosip dari belakang dan memberikan inspirasi buruk kepada Sayyidina Adam as.
Pernyataan tentang merokok ini sangat keras, tetapi saya harus menyampaikan perkataan Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau berkata siapapun yang merokok dan tidak berhenti atau berniat untuk berhenti, wa salatuhu batila, shalatnya batil, shalatnya tidak diterima karena ia menghisap bau iblis, maka Malaikat yang datang tidak dapat mendekat untuk menghitung amal baik shalatnya agar dikirim ke surga ke pada Allah swt. Mereka tidak bisa mendekat karena bau busuk rokok yang menyengat. Oleh karena bau orang yang merokok tersebut, maka shalatnya tidak diterima Allah swt. Bukan saja shalatnya tidak diterima, tetapi seluruh amalnya di dunia ini tidak diterima dan ia harus mengulang shalatnya diatas api neraka. Ketahui bahwa api neraka Allah, adalah seperti lantai besi yang dibawahnya berkobar api neraka yang sangat panas membakar dan kau harus shalat berulang-ulang sampai selesai diatas lantai panas itu. Begitulah hukuman bagi anda yang merokok dan bagi yang sering terlewatkan shalat dan belum membayarnya. Kalian akan melakukan semua shalat sampai selesai diatas lantai besi panas yang akan membakar semua bagian badan anda, mulai dari kepala, tangan, kaki kalian, dan apapun yang disentuh akan terbakar.
Jadi, lebih baik niatkan untuk membayar shalat yang terlewatkan diwaktu muda, dengan menambah satu waktu shalat pada setiap shalat yang dilakukan saat ini. Niatkan dengan niat,"Yaa Rabbi, saya terlewatkan shalat ini sewaktu saya masih muda, dan tidak tahu apa yang saya lakukan, sekarang saya akan membayarnya. Insya Allah dengan niat ini, maka bisa menyelamatkan diri anda dari shalat diatas lantai besi panas, meski belum terbayarkan semua saat ajal tiba, Allah swt akan mengampuni, karena semua tergantung dari niat kita.



Bagi perokok, hal ini akan sangat berbeda, mereka harus menyelesaikan shalat dilantai besi panas dan Allah harus mengirim mereka ke api neraka dan membakar mereka seluruh tubuhnya sampai jadi abu, seperti rokok yang terbakar sewaktu anda merokok, dan menciptakan mereka kembali dilain waktu dan barulah mengirimnya ke surga. Jadi orang yang merokok akan merasakan api yang membakar karena ia tidak mau menghentikan kebiasaanya sendiri untuk merokok. Hukuman ini adalah akibat tidak adanya niat, dan tidak mau berhenti merokok.

Oh, anak-anakku jangan biasakan anakmu merokok. Kalau anda punya anak lelaki atau perempuan, pastikan mereka tidak merokok karena anda harus bertanggung jawab. Saat anak berumur 15 tahun, darah mereka bergolak didalam untuk melakukan hal yang tidak baik, jadi jangan biarkan mereka berkuasa atau mengontrol bapaknya atau ibunya. Ajari mereka untuk menghormati orangtua, ajari mereka untuk bersikap sopan, kalau tidak!! Anda tidak akan bisa menguasai anak anda dan mereka akan lari. Kita telah lelah berlari-lari mengejar pekerjaan kita, sepanjang hidup kita, supaya anak kita bisa hidup baik. Hal ini tidak akan setimpal, jangan lakukan itu. Saat anak anda besar, yang mereka pikirkan hanyalah semua harta warisan anda.
Hal ini ada di pikiran beberapa anak ketika orang tuanya meninggal. Pikiran mereka hanya mewarisi mobil, rumah, rekening bank anda. Mereka berpikir orang tuaku tidak tahu apa-apa, mereka aneh, mereka terbelakang, orang tua yang kuno. Saya modern, saya tahu semua, ibuku tak tahu apa-apa, begitu juga bapakku. Saya punya opini sendiri, saya ingin mendiri. Khususnya bagi anak-anak setelah mereka berusia 16 tahun, yang mereka pikirkan adalah berpisah dari orang tua dengan tinggal di apartemen.  Saya ingin mandiri pergi kuliah di universitas. Mereka tidak mau tinggal dengan orangtua mereka. Mereka ingin lari dari keluarga, mereka tidak tahu keluarga adalah barakah. Paling tidak mereka aman dari setan karena keluarga mereka dapat melindungi mereka.
Tetapi bukannya mereka mengikuti ayah ibunya, malah mereka memilih tinggal di apartemen dengan teman wanitanya atau pacarnya. Mereka tidak tahu apa saja yang mereka kerjakan, merokok, menghisap ganja dan mabuk-mabukan. Mereka menginginkan hidup yang bebas dan liar, tanpa kewajiban apapun. Bila kalian melihat negara-negara didunia ketiga, mereka lebih berhasil dalam kehidupan berkeluarga dan bersosial. Karena para orangtua tidak memberikan kebebasan yang terlalu besar kepada anak-anak mereka. Jika kalian memperhatikan statistic, tingkah laku remaja pada negara maju yang memberikan kebebasan yang terlalu banyak, maka banyak dari mereka sekolahnya tidak berhasil. Kalian akan melihat persentase yang sangat rendah dalam pendidikan remaja yang terlalu bebas dinegara maju. Tetapi di Negara berkembang, maka kalian akan melihat hasil yang berbeda Dinegara dunia ketiga, orangtua sangat fokus kepada pendidikan anak-anaknya, mereka pergi ke sekolah menengah atas, universitas, menikah dan hidup mapan berkeluarga. Berbeda sekali dengan dinegara maju yang memberikan kebebasan begitu banyak kepada remaja, kalian masih bisa melihat orang yang belajar pada usia enampuluh tahun untuk memperoleh Phd. Saya juga suka pergi sekolah.
Maka Syaikh Abu Ahmad Sughuri qs berkata, untuk keridhoan Allah swt, jangan terlalu lunak kepada anak kalian, dan menyebabkan mereka berada dibawah control setan, kalian harus kuat dalam menghadapi pengaruh setan. Buatlah disiplin pada anak kalian, maka kalian akan menyelamatkan anak kalian dari bahaya merokok, dan problem yang ditimbulkannya pada perilaku dan kepribadiannya.
Seperti saat ini, kebanyakan orang tua, salah dalam berperilaku. Jika kalian memiliki rahasia, jangan ceritakan kepada siapapun, karena kalian tidak akan yakin, bahwa suatu ketika, mereka akan mengekspos kesalahan anda.

Allah..Allah, kemudian beliau berbicara tentang asal tanaman tembakau.  Tanaman ini berasal dari kotoran setan, berasal dari ananiyah, ego dan mementingkan diri sendiri serta iri hati. Dalam thariqah tidak diterima bagi murid yang mengatakan tidak kepada mursyidnya, atau terhadap larangannya. Tidak pernah diterima dan diijinkan untuk mengatakan tidak kepada Mursyid, karena ketika kalian berkata tidak kepada Mursyid kalian, maka kalian telah melanggar untuk tidak mematuhi Allah swt. Ati Allah, ati ur Rasul ati ulil amri minkum.
Jika kalian tidak mematuhi Mursyid kalian, maka guru kalian akan malu dihadapan Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam, lihatlah muridmu, mereka melanggar perintahmu dan laranganmu. Demikian juga dengan anak-anak kalian, jangan didik mereka untuk berkata tidak terhadap perintahmu atau kata-katamu. Anak-anak kalian harus menerima apa yang orang tua kalian katakan.

Syaikh Abu Ahmad as-Sughuri qs berkata, Tuan kalian atau Pemimpin masyarakat, adalah hamba-hamba yang melayani masyarakat. Hamba Allah swt adalah merupakan level tertinggi, karena mereka memberikan cintanya untuk melayani masyarakat, memperlihatkan muka yang senantiasa tersenyum kepada siapapun, bergurau, memberi makan dan tidak pernah merasa kecewa terhadap siapapun. Sayidul kaum, Mursid adalah mereka yang menjaga murid-muridnya, mereka memperlakukan dengan sangat baik, melayani mereka dan muridpun bahagia bersamanya, maka dialah pemimpin kalian yang sebenarnya.


Awliya Allah mengikuti langkah para Sahabat dan Nabi saw. Seperti dikatakan Nabi Muhammad saw, "Jika kalian mengikuti salah satu dari sahabatku, maka dia seperti bintang dilangit yang dapat membimbing kalian. Ini adalah hadist shahih, hadist yang otentik.

Para Awliya Allah mewarisi rahasia bimbingan sejati ini berasal dari Nabi saw. Maka mereka akan membimbing para murid, apapun bimbingan yang diinginkan mereka. Ikuti Awliya, maka mereka akan menunjukkan jalan bagi kalian, karena mereka adalah Sayidul Kaum, pemimpin dan Master kalian. Mereka akan membimbing kalian dalam kehidupan abadi, dan menunjukkan kepada kalian jalannya Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam.
Sayyidina Musa as adalah seorang nabi. Dan beliau bertanya kepada Sayyidina Khidir as.  Mawlana berkata, Sayyidina Khidir as adalah Waliyullah, bukan seperti Nabi Musa as. Kalian tidak dapat mengikuti cara Sayyidina Khidir as, sungguh sangatlah sulit. Nabi Musa as dengan ijin Allah swt, meminta untuk menemani Sayyidina Khidir as.
Kalian mengetahui cerita ini, bagaimana Sayyidina Khidir as menenggelamkan kapal, membuat lubang  dan membunuh seorang anak kecil, dan membangun dinding. Dan Nabi Musa as tidak sanggup untuk mengikuti beliau, karena Musa as tidak tahu hikmah dibalik setiap perbuatan Sayyidina Khidir as.  Apa yang Allah swt berikan kepada Khidir as, tidak diberikan kepada Musa as. Sebaliknya apa yang Allah swt berikan kepada Musa as tidak diberikan kepada Khidir as.
Itulah sebabnya kita harus sangat berhati-hati untuk melihat perbedaan dari setiap Awliya. Jangan bandingkan, jangan evaluasi mereka, jangan berkata yang ini lebih baik dari yang itu. Bukanlah urusan kalian. Urusan kalian hanya pilihlah salah satu dari mereka, ikuti mereka dan jangan bandingkan bahwa yang ini lebih tinggi dan lebih baik, maka kalian akan merusak keseimbangan. Tugas kita hanyalah menerima dan mengikuti, karena Allah swt Maha Mengetahui yang terbaik. Dahulu ada seorang ulama Besar di Madinah Munawaroh, namanya Buya Effendi. Setiap orang yang pergi ketempat tersebut ke Madinah dan Makkah, pasti akan mengunjungi dia dan menghormatinya. Ketika Mawlana Syaikh Nazim qs melakukan suluk di Madinah, ditemani Sulthanul Awliya Grandsyaikh Abdullah Faiz Daghestani qs (alm), mereka berada di Madinah selama sembilan bulan.

Dan Ulama ini mengunjungi Grandsyaikh Abdullah qs. Grandsyaikh bertanya kepada Ulama Besar itu,"Ya Buya Effendi, mengapa Allah swt  tidak memberikan pengetahuan yang diberikan kepada Sayyidina Khidir as kepada Nabi Musa as?"
Dan ulama itu menjawab," Saya tidak tahu".
Grandsyaikh Abdullah Faiz qs berkata, "Ketika orang berbicara, dengarkan, ketika orang membuka mulutnya, dengarkan, maka kalian akan memperoleh hikmah dibaliknya". Maka sayapun mendengarkan jawaban ulama Buya Effendi. Tidak masuk akal untuk saya dan saya tidak mengerti mengapa ulama ini menjawab, "Saya tidak tahu?".
"Ya Buya Effendi, engkau membaca hadist dan memberi nasehat kepada  banyak orang, dan masyarakat menghormatimu, karena pengetahuanmu, tetapi bagaimana engkau tidak mengerti mengapa Nabi Musa as tidak memiliki pengetahuan yang dimiliki Sayyidina  Khidir as?"
"Ya Buya Effendi, berapa banyak hadist Nabi sallallahu Alayhi wasallam, ratusan, ribuan, dan kesemuanya akan berada dibawah sebuah hadist. Yaitu siapapun yang Allah berikan hikmah, maka mereka akan mengerti, tetapi siapapun yang tidak diberikan hikmah, maka mereka tidak akan mengerti. Jika engkau tidak memiliki hikmah, tentu saja engkau tidak akan dapat melihat perbedaannya".

"Ya Buya Effendi, jika Allah swt memberi Sayyidina  Musa as pengetahuan yang Allah berikan kepada Sayyidina Khidir as, maka Musa as tidak akan pernah keberatan terhadap apapun yang Sayyidina Khidir as lakukan, artinya Khidir as tidak akan membuka pengetahuan-pengetahuan baru yang kalian tidak ketahui. Musa as dalam kitab suci Al-Qur'an dari awal hingga akhir, beliau satu-satunya Nabi yang selalu bertanya kepada Allah, Ya Allah apakah ini, Ya Robbi, apakah ini, Musa as tidak mengerti rencana Allah, Keinginan Allah di Dunia, maka Musa as selalu bertanya kepada Allah swt.

Hal ini dilakukan Musa as dalam rangka mengajarkan kita hikmah kitab suci al-Qur'an. Jika Sayyidina Musa as tidak bertanya, maka tak seorangpun memahami dan mereka tak akan mengerti jawabannya. Itulah sebabnya Allah swt tidak memberikan Nabi Musa as Rahasia dibalik Samudera pengetahuan-Nya. Seluruh pengetahuan yang diberikan berasal dari pertanyaan Nabi Musa as. Karena pertanyaan itu, Allah swt membuka begitu banyak rahasia dari Qur'an.
Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam tidak pernah membuka mulutnya untuk bertanya karena beliau malu dihadapan Tuhannya. Allah swt memberikan beliau saw kesempurnaan yang tidak diberikan kepada Nabi Musa as. Allah swt memberikan Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam Adab yang Sempurna, ketinggian karakter yang sempurna. Jika Allah swt memberikan hal ini kepada Nabi Musa as, maka dia tidak akan pernah melontarkan pertanyaan.

Itulah sebabnya banyak orang saat ini selalu bertanya, dan mereka tidak mengetahui jawabannya. Jika kalian mengikuti langkah Nabi sallallahu Alayhi wasallam, maka kalian akan menyerahkan diri kalian, tetap diam, apa yang akan terjadi pasti terjadi. Allah swt memberikan umat Nabi sallallahu Alayhi wasallam, hati yang terhubung dengan Nabi sallallahu Alayhi wasallam, memenuhinya dengan pengetahuan Allah swt, seperti air terjun. Hanya dengan kepatuhan, maka pengetahuan itu akan terbuka. Dan kalian akan mendapat pengetahuan melalui hati kalian tanpa perlu bertanya.
Itulah sebabnya mengapa saat ini kita selalu bertanya, karena kita berada dalam kegelapan. Melalui hikmah dan hadist, Nabi sallallahu Alayhi wasallam menjelaskan tentang Al-Qur'an. Tak seorangpun mampu menjelaskan Samudera Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an, dan mengeluarkan seluruh hikmahnya kecuali Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam.
Lihatlah betapa rendah hatinya Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam, beliau saw berkata,"Ya Allah, jangan tinggalkan hamba dalam ego hamba walau hanya sekejap". Tetapi lihatlah saat ini, kita selalu bersama ego kita, itulah sebabnya kita berkelahi, masalah berdatangan dan kesulitanpun datang kepada kita. Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari kesalahan ini.
Untuk siapapun yang masih merokok, berdoalah dan berjuang untuk menghentikan kebiasaan merokok. Siapapun yang pernah melalaikan shalat, maka mereka harus membayar shalat yang lalai dikerjakan, siapapun yang tidak berpuasa dibulan ramadhan, maka merekapun harus membayar puasanya.
Jika mereka tidak puasa satu hari dibulan Ramadhan, maka mereka harus menggantinya dengan puasa selama 60 hari berturutan dibulan biasa, bila mereka tidak mampu, maka mereka dapat memberi makan kepada 60 orang miskin. Tetapi jika inipun mereka tidak mampu karena mereka miskin, maka Allah pun Maha Pemaaf. Jika dahulu kalian tidak puasa selama 30 hari Ramadhan, maka kalian harus memberi makan orang miskin sebanyak 60 orang x 30 hari = 1.800 makanan dengan menu seperti yang kalian makan. Buatlah kalkulasi, beberapa Ulama mengatakan memberikan dua kali makanan sehari.
Kalian dapat memberi makanan atau uang, misal satu kali makan kalian menghabiskan US$ 5, maka untuk 60 orang berarti US$ 300. Kita tentu saja tidak ingin membayar puasa kita di neraka, maka kita menghisabnya didunia. Bihurmati Habib, Bihurmati Fatihah.



Jangan Biarkan Setan Memadamkan Cahaya Kalian

Sohbet Sultan Awliya,
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs
3 Shafar 1424/5 April 2003



Dastur yaa Sayyidi, yaa Sulthaanul awliyaa
Madad Yaa RijaalAllaah, Madad!
A'uudzu billaahi minas-syaythaanir-rajiim
Bismillahir-rahmanir-rahiim
la hawla wa la quwatta illa bi-llaahi-l 'Aliyu-l 'Azhim.

Semoga Allah SWT mengampuni kita dan melindungi hamba-hamba-Nya agar tidak jatuh ke dalam jebakan Setan!  Setan adalah musuh utama bagi umat manusia; Setan adalah makhluk paling berbahaya bagi umat manusia; Setan adalah makhluk paling mengerikan di antara seluruh makhluk bagi manusia.  Setan hanya mempunyai satu tujuan: menghancurkan kemuliaan manusia yang telah dianugerahkan kepada mereka oleh Tuhannya—kemuliaan yang dia minta, namun tak pernah didapatkannya.  Oleh sebab itu, kecemburuannya tidak pernah berakhir.  Tak pernah berakhir!  Dan tujuan satu-satunya dari Setan adalah untuk mengambil kemuliaan mereka dari manusia dan meninggalkan mereka tanpa kehormatan itu.
 Jika sebuah lilin terbakar, atau kalian menyalakannya, hal itu baik-baik saja—dia memberikan cahaya!  Umat manusia telah dianugerahkan sebuah rahasia nyala api dari Surga dan nyala itu menerangi mereka.  Tetapi Setan berusaha untuk memadamkan nyala itu, berlari ke sana ke mari dan meniupkan, “Phhhh,” untuk mematikan nyala itu dan untuk meninggalkan manusia hanya seperti sebuah bentuk, tanpa diterangi nyala tadi, hanya berupa benda, material dalam bentuk luarnya.  Kemudian Setan berusaha untuk membawa orang-orang yang telah dipadamkan ini ke wilayahnya karena dia telah kehilangan cahayanya.  Setan tidak lagi mempunyai cahaya—dia hanya berupa benda material, tidak ada nyala, dia telah kehilangan cahayanya.  Habis!  Tetapi masih saja dia berlari, seperti yang telah dilakukan sebelumnya, ketika Allah SWT menyinari Adam AS dan Hawa RA dan menempatkan mereka di Surga-Nya yang terang.
 Dia berlari mengejar mereka untuk memadamkan cahaya mereka dan untuk membawa mereka ke suatu lingkungan yang gelap, untuk membawa mereka ke suatu tempat yang gelap, membuat mereka kehilangan cahayanya dan menjaga mereka agar tetap berada dalam kegelapan itu.  Allah SWT Yang Maha Mengetahui, tahu bahwa Adam AS dan Hawa RA berada dalam keadaan memberontak—dan orang-orang yang memberontak tidak bisa berada dalam daarul-karaama, tempat suci di mana Allah SWT menganugerahkannya agar berada dalam Surga yang suci—Dia tidak pernah menerima orang yang memberontak dalam daarul-karaama, tempat yang penuh dengan Nikmat Ilahiah-Nya.
 Hal itu mustahil!  Oleh sebab itu, “al-`aashi lan yadkhul aj janna,”  [Hadis diriwayatkan oleh Bukhari] sebagaimana itu telah sampai pada kita melalui ilmu tradisional dari Nabi suci SAW--orang yang paling mulia—bahwa seorang pemberontak tidak akan pernah masuk Surga, Allah SWT memerintahkan mereka, “Keluar!”  Mereka jatuh ke dalam kegelapan, mendarat di bumi dan bahkan pada saat itu bukan siang hari.  Mereka diturunkan dalam kegelapan malam.  Adam AS dan Hawa RA menghirup napas, tetes demi tetes, berat, dengan kesedihan, masalah dan penderitaan berada di lingkungan yang gelap itu—berada di tanah kegelapan.   Mereka baru saja kehilangan cahaya surgawi yang mereka miliki ketika berada di Surga.  Mereka telah dikirim ke bumi ke dalam kegelapan itu.  Mereka menangis, mereka telah tersesat, dan Allah SWT berfirman kepada mereka,  “Wahai Adam AS!  Kamu dan anak cucumu, Aku telah menerima tobatmu dan Aku tidak akan meninggalkan kalian di dalam kegelapan itu.  Aku mengirimkan hamba-hamba yang tercerahkan dari Surga, untuk menyelamatkan kalian dari kegelapan, membawakan Cahaya-Cahaya Surga kepada kalian, untuk menyelamatkan kalian dari kegelapan penjara ini.  Tetapi karena Aku telah menerima tobat kalian dan memaafkan kalian, Aku mengirimkan pada kalian Cahaya Surgawi melalui perwakilan-Ku di antara anak cucumu, untuk memberimu dan anak cucumu Cahaya Surgawi-Ku, sehingga kalian dapat menemukan jalan kembali pada-Ku.  Siapa pun yang menemukan jalan kepada-Ku, itu adalah jalan menuju Surga-Surga-Ku.  Oleh sebab itu Aku mengirimkan padamu Cahaya Ilahiah-Ku melalui hamba-hamba tercinta-Ku yang mewakili-Ku di bumi.”
 Kemudian Tuhan Surgawi berfirman,
 “Ketika Aku mengirim Cahaya-Ku melalui hamba-hamba-Ku yang mulia, orang-orang yang akan mengikuti mereka akan mencapai kehidupan yang kekal.  Mereka akan meraih Kenikmatan Abadi-Ku dan Kemurahan Abadi-Ku, sampai tak terhingga!”
 Dan Dia menganugerahkan pertama kali ke Adam AS, beliaulah yang pertama kali membawa cahaya itu.  Setelah beliau bertobat, Allah SWT menghiasinya dengan Cahaya Surgawi-Nya.  Dan Adam AS menjadi bercahaya!
 Setelah beliau, Cahaya Surgawi itu berlanjut dari satu nabi ke nabi yang lain, dari satu rasul tercinta ke rasul berikutnya, atau dari orang yang satu ke orang yang lain, sampai dia mencapai orang terakhir, yang merupakan, ‘yumidduhum’—beliau adalah orang yang mendukung mereka. “Dan dialah yang menyampaikan Dukungan Ilahiah-Ku kepada mata rantai nabi-nabi.  Dia adalah sumber utama dari Cahaya Ilahiah dan Surgawi-Ku.  Aku menjaga dia, yang merupakan hamba-Ku yang tercinta, paling terhormat, paling mulia, dan paling terpuji di Hadirat Ilahiah-Ku, dan Aku mengirim melaluinya, melalui sisi surgawinya, kepad Jibril AS, dan Jibril AS membawanya kepada hamba-hamba-Ku yang mulia, yang merupakan perwakilan-Ku.  Aku menjaganya dengan-Ku dan Aku mengirim darinya kepada seluruh nabi yang lain, yang mewakili-Ku di bumi, dilengkapi dengan Cahaya Surgawi-Ku.  Ketika seluruh nabi yang lain telah datang dan pergi, Aku mengutusnya ke bumi sebagai yang terakhir, untuk datang dan hidup bersama seluruh umat manusia yang hidup di bumi.  Beliau membawa risalah terakhir, yang berkaitan dengan setiap orang yang hidup di bumi.  Itu adalah untuk setiap manusia; kenabiannya adalah untuk semua orang.  Beliau tidak seperti nabi-nabi yang lain, yang hanya diutus kepada umatnya!  Aku mengutusnya bukan untuk waktu yang terbatas, melainkan sepanjang waktu.”
 Itu hanya sebuah pengantar, suatu tamhiid!
 (Mawlana bicara dengan nada tinggi, dan suara yang dramatis)  Kemudian... apa yang terjadi?
 Setan—yang tidak pernah menerima Cahaya Surgawi itu, apakah dia akan berkata, “Aku bertobat!” dan “Wahai Tuhanku!  Biarkan beberapa dari Cahaya Surgawi itu sampai padaku, menerangi diriku juga!  Seluruh nabi bercahaya dan hanya aku yang berada dalam kegelapan?”
 Dia tidak berkata demikian!  Dia berkata,”Tidak!”
 Semakin banyak cahaya yang datang, dia semakin marah sepanjang waktu.  Dia semakin marah, iri dan penuh hasad, penuh kedengkian.   Dia semakin benci, dengi, iri dan memusuhi anak-anak Adam.  Itulah karakteristik setan, yang harus kita ketahui.  Ini adalah rahasia dari ta`bir, suatu deskripsi tentang karakteristik dari musuh yang paling buruk dan paling berbahaya  bagi manusia, jadi orang dapat mengenalnya lebih baik.
 Lalu... apa yang dia lakukan?
 Ketika Allah SWT menerima tobat Sayyidina Adam AS dan mulai mengirimnya Cahaya Surgawi dan menganugerahkan beberapa Kenikmatan Surgawi dan Rahmat Surgawi, setan menjadi semakin marah, iri, dengki dan penuh kebencian.  Semakin Allah SWT menganugerahkan nabi-nabi-Nya, permusuhan Setan terhadap anak-anak Adam AS semakin berkembang.

 Lalu...apa yang dia lakukan?
 Dia sudah berasal dari langkah pertama, sejak dia mengatur untuk membuat Adam AS turun ke bumi, dengan Adam AS dan anak cucunya—dengan mereka semua yang telah diturunkan ke bumi.  Jadi ada Adam AS, dan di depannya ada musuh yang paling berbahayanya, mengatakan, “Wahai Adam AS!  Engkau berusaha melakukan yang terbaik untuk anak cucumu, tetapi aku akan melakukan yang terburuk untuk mereka.  Aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah membiarkan bahkan satu orang pun dari keturunanmu yang masuk ke Surga.  Aku akan berusaha melakukan segala jenis kejahatan dan menyakiti mereka, menjamin agar tak satu pun di antara keturunanmu yang akan bergabung denganmu di Surga!”
Seperti itulah dia bersumpah.
Bagaimana dia melakukannya?  Bagaimana cara-cara setani yang dia gunakan untuk mengantarkan orang menuju kehancuran?
 Wa makaruu wa makarAllah!  Dan mereka membuat tipu daya, dan Allah SWT membalas tipu daya (mereka)!  [3:54]..
 Dia mulai menggunakan setiap tipu daya: mulai yang kecil, seperti perangkap kecil yang digunakan untuk seekor tikus, atau perangkap yang lebih besar—sebagaimana orang menggunakan perangkap yang lebih besar sesuai dengan ukuran binatang (yang diburunya).  Dia mulai berlari ke sekeliling, untuk memasang dan meletakkan perangkap-perangkap yang tak terhitung jumlahnya untuk anak cucu Adam AS.  Sebagaimana disebutkan melalui ajaran Nabi suci SAW—jumlah total dari perangkap setani adalah delapan ratus.  Sampai sekarang dia telah meletakkan tepat delapan ratus perangkap—tidak lebih.  Tidak lebih, tidak pula delapan ratus satu.  Ada delapan ratus macam perangkap untuk menipu orang, untuk membuat mereka jatuh ke dalam perangkap itu, agar tertangkap oleh perangkap Setan.
 Ok?
 Pekerjaan terpenting dari Setan adalah memasang perangkap bagi manusia.  Dia hanya disibukkan dengan hal itu.  Dia telah memohon pada Allah SWT untuk menganugerahinya hidup hingga akhir zaman.  Mengapa dia mengajukan permohonan itu?  Untuk memasang perangkap-perangkap dan membuat anak cucu Adam AS jatuh ke dalam perangkap mereka—agar mereka tertangkap.
 Dia mulai dengan perangkap pertama dengan menghasut Qaabiil untuk membunuh saudaranya Haabiil, (Mawlana menamparkan kedua tangannya satu sama lain dua kali dengan suara bertepuk tangan)—dan mereka jatuh ke dalamnya.  Dan setelah itu, sampai sekarang, dia telah meletakkan delapan ratus jenis perangkap untuk anak cucu Adam AS.  Jika kalian dapat menyelamatkan diri dari salah satu di antaranya, kalian dapat terperangkap di tempat berikutnya.  Oleh sebab itu, Nabi SAW berdoa, “Allaahumma laa taj`alnaa minal ghaafiliin!”  “Wahai Tuhan kami, jangan biarkan kami menjadi lalai!”
 Karena, ketika kalian lalai, kalian akan segera jatuh ke dalam perangkap.  Habis!  Dan sekali kalian terperangkap, itu sangat sulit. 
 Satu perangkap besar, yang terjadi di seluruh dunia sekarang adalah ‘ROKOK’!  he, he, heh!
 Asta`idzu billah, “Yawma ta’tis-samaa`u bi dukhaan... yaghsyaan-naas”  Suatu hari ketika langit dipenuhi kabut... yang meliputi manusia [44:10-11]. 
 Allah SWT telah menginformasikan kepada manusia bahwa di bumi akan terjadi suatu hari di mana sejenis asap akan menutupi seluruh dunia.  Asap ini tidak akan pergi, tetapi menutupi dunia dengan suatu awan gelap.  Orang-orang tidak peduli terhadap hal itu, bahkan orang-orang yang religius, atau mereka yang mengaku religius—dan sungguh mereka adalah para pekerja Setan—mereka telah jatuh ke dalam perangkapnya ketika mereka mengatakan, “Ini tidak apa-apa, ini hanya hal yang tidak disukai (makruh—red), bukan sesuatu yang haram!”
 Hanya orang-orang yang tidak berakal yang dapat mengatakan hal seperti itu!
 Dan sampai sekarang kedelapan ratus jenis tipu daya dan perangkap setani telah dipasang untuk manusia di bumi dan adalah sangat sulit untuk menyelamatkan seseorang dari perangkap-perangkap tersebut.  Kalian dapat terjatuh ke dalamnya melalui mata kalian, omongan kalian, pendengaran kalian, pikiran kalian, apa yang tangan kalian ambil, kalian berjalan ke suatu tempat, atau perbuatan-perbuatan lainnya.  Melalui salah satu organ tubuh kalian, kalian dapat terjatuh ke dalam perangkap kecil, atau besar, yang telah dibuat oleh Setan untuk manusia.  Dan sekarang, seluruh dunia penuh dengan perangkap—di rumah, di jalan-jalan, pedesaan, di pegunungan, di mana-mana, bahkan di dalam lautan.  Di mana-mana kalian dapat menemukan berbagai perangkap yang berbeda-beda yang sangat baik terkamuflase, seperti halnya para prajurit menggunakan ranting-ranting pohon agar tidak terlihat.  Dan setiap tempat yang kalian lihat, di sana ada iklan, sebagian besar iklan-iklan tersebut justru mengiklankan perangkap Setan.  Sekarang ini untuk menempuh perjalanan antar benua, antar kota atau antar kota besar, lebih berbahaya daripada berjalan di sebuah pertambangan.  Pertambangan dapat membunuh manusia, tetapi perangkap setani dapat menghancurkan iman mereka, merak mengambil apa yang paling mahal—hal yang paling berharga, Iman kita, kepercayaan kita—dan dia menghancurkannya.  Wahai manusia, waspadalah terhadap Setan!  Orang-orang menuliskan tanda peringatan, “Waspada terhadap anjing!”  tetapi ini bukan apa-apa.  Tak ada orang yang menulis, “Waspada terhadap Setan!”  dan bahaya terbesar dari semuanya berasal dari Setan.  Bagi seseorang, harga jatuh ke dalam perangkapnya bisa jadi penderitaan yang tak berakhir di neraka.  Dia mungkin dapat kehilangan segalanya selamanya karena menjadi lalai dan jatuh ke dalam salah satu perangkap Setan.
 Semoga Allah SWT melindungi kita, demi kemuliaan orang yang paling mulia di Hadirat Ilahiah-Nya, Sayyidina Muhammad SAW, al-Faatiha.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar