Jumat, 25 Desember 2009

Wanita Inggris itu...



Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani

Philadelphia 10.5.1994

Grandsyaikh Abdullah ( semoga Allah memberkahi rohnya ) sedang duduk di sebuah pertemuan para ulama pada suatu hari. Beliau bukanlah seorang akademis, namun beliau mampu melimpahkan pengetahuan dari dalam hati kepada para ulama. Mereka datang dan mendengarkan Grandsyaikh karena mereka sadar bahwa apa yang disampaikan Grandsyaikh adalah pengetahuan spiritual tingkat tinggi. Ulama waktu lampau selalu menerima spiritualitas, hanya ulama zaman sekarang yang tidak menerimanya karena telah diracuni oleh pengaruh Wahhabi, khususnya di Eropa dan Amerika, mereka tidak percaya akan spiritualitas.


Shaykh Abd Allah Faiz & Shaykh Hisham

Seorang wanita masuk ke ruang pertemuan. Berbusana cantik dan tidak berkerudung. "Apakah beliau yang bernama Syaikh Abdullah ? " Ketika mereka menjawab "ya" wanita itupun menghampiri Grandsyaikh lalu memeluk, mencium beliau dan kemudian menangis. Para ulama yang hadir mulai berbisik-bisik, " Pemandangan macam apa ini ? darimana asal wanita itu ? " Mereka gusar dan ingin mengetahui apa yang terjadi. Hal seperti itu sangat tidak dibenarkan ( mencium dan berpelukan bukan muhrimnya - penerj.) Namun itulah yang terjadi.

"Ajari aku seperti Anda pernah mengajari wanita asal Bombay itu." kata wanita itu.

Grandsyaikh pun menjawab, " Sebelum aku menjawabnya, ceritakan apa yang terjadi pada mereka yang hadir disini." Grandsyaikh harus meredam keraguan di dalam hati mereka yang hadir, semua pasti ada penjelasannya.

Wanita itupun bercerita :

"Aku ini orang Scotlandia. Suatu hari aku menerima sepucuk surat dari seorang wanita asal Bombay. Dia menulis :
`Kamu harus mencapai apa yang telah aku capai; jika kamu mencari spiritualitas dan
kenyataan hakiki, kamu harus datang menemuiku.'

Namun dia tidak memberi alamat. Ketika aku membacanya, aku sungguh terkejut. Aku telah mencari spiritualitas sejak lama, tapi tidak berhasil. Aku tidak menemukan spiritualitas pada Kristen, Yahudi, Budhisme maupun Hindu atau aliran-aliran lain. Aku telah mendalami semuanya dan tidak mencapai apapun. Hanya satu yang belum aku
pelajari yaitu Islam."

Wanita itu tidak mau mempelajari Islam karena ada semacam "alergi" pada agama ini. Janganlah lari dari Islam. Islam adalah sesuatu hal dan penganutnya adalah masalah lain. Islam adalah agama cinta kasih dan perdamaian.

Diapun melanjutkan ceritanya : " Yang saya tahu dari surat itu hanyalah bahwa wanita itu berasal dari Bombay. Sebulan kemudian aku menerima surat yang kedua. Kali ini dia menyebut tentang seorang Syaikh di Damaskus, Syria tanpa menyertakan alamat dan nama beliau. Bulan yang ketiga wanita itu kembali menulis surat yang isinya
seperti ini

`Jika kamu ingin tahu siapakah orang yang aku katakan, datanglah padaku dan aku akan mengajarimu apa yang telah beliau ajarkan setiap harinya kepadaku, mengajari aku ibadah 5 kali sehari dan juga tentang spiritualitas. Datanglah dan aku akan kirim kamu kepada beliau.' Kali ini dia menyertakan alamatnya. Segera aku naik pesawat menuju Bombay. Namun ketika sampai disana, mereka mengatakan bahwa wanita itu telah
meninggal dunia – tepatnya sehari setelah dia mengirim surat terakhirnya padaku. "

" Mereka bercerita tentang putri wanita itu yang hidup di hutan, di kediaman aslinya. Aku sewa sebuah mobil dan pergi memasuki hutan itu. Dan aku bertemu dengan putrinya. Katanya : `Aku tidak tahu apapun tentang ibuku, kecuali setiap malam seorang syaikh sering datang kesini. Dia memakai turban putih dan berjenggot putih. Dia mengajari ibuku beribadah 5 kali sehari dan memberi kewajiban-kewajiban pada
ibuku untuk dikerjakan keesokan harinya. Dia duduk bersama ibuku dan mengajari hal-hal spiritual yang aku tidak paham sama sekali. Setelah beberapa lama, diapun pergi dan ibuku tetap tinggal didalam kamarnya.' "

"Kami masuk kedalam kamarnya dan kami temukan catatannya serta selembar foto seorang syaikh. Putrinya mengatakan ` Ini dia syaikh yang sering datang setiap malam.' Aku mengambil foto itu dannternyata dibaliknya ada tulisan : Abdullah Daghistani, Dimasqh, Tal'at Shura dan alamat lengkapnya. Aku tidak kembali ke London. Aku
langsung naik pesawat menuju Damaskus. Di Damaskus aku menemukan pegunungan tempat syaikh tinggal dan sampailah aku disini. Oh Grandsyaikh, Anda harus mengajari aku apa yang telah Anda ajarkan pada wanita Bombay itu."

Semua yang hadir sangat terkejut karena yang mereka tahu Grandsyaikh tidak pernah meninggalkan rumah. Kapan dan bagaimana beliau pergi ke Bombay setiap harinya ? dengan kekuatan seperti apa ? beliau ada di rumah dan di Bombay pada saat yang bersamaan. Wanita itu berkata," Aku tidak akan meninggalkanmu." Sekarang semua ulama yang hadir merasa tenang dan ingin mendengar kisahnya lebih lanjut, namun Grandsyaikh berkata," Pergilah ke kamar tamu dan istirahatlah dulu, makan, mandi dan setelah itu kembalilah kesini." Setelah istirahat, wanita itupun kembali menemui Grandsyaikh. Semua orang di ruangan itu duduk menunggu dengan sabar.

Kata Grandsyaikh, " Oh anakku, apa yang Nabi saw katakan padaku saat ini, aku akan sampaikan padamu. Jika Nabi muncul saat ini – bukan secara spiritual, tapi secara nyata bagi semua orang – maka dia akan memerintahkan kamu persis seperti apa yang akan aku sampaikan padamu. Ini semua dari beliau, jika kamu tetap menjaga di jalan itu, maka kamu akan mampu bertemu dan melihat Nabi. Jangan melihat orang-orang muslim, kamu tidak ada urusan dengan mereka. Siapapun yang ingin menjadi seorang muslim harus mengikuti tiga kewajiban ini, jika kamu menerimanya, kamu akan bersama Nabi dan para Awliya – jangan dengarkan yang lain."

Pertama, begitu kamu membuka mata saat bangun pagi ucapkan : Ashhadu an la ilaha illa-l-Lah wa ashhadu anna Muhammadan rasulu-l-Lah ( Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. ) Kemudian minta ampun pada Allah dan bacalah berulang kali Astaghfiru-l-Lah, sebagai pelindungmu sepanjang hari agar tidak terjatuh dalam dosa.

Kedua, kamu hanya perlu mengetahui ibadah 5 kali yaitu; sebelum matahari terbit, siang hari, satu atau dua jam sebelum matahari tenggelam, ketika matahari tenggelam dan satu jam setelah matahari tenggelam. Kerjakan 5 kali sujud saja, satu kali setiap ibadah. Ucapkan : "Allahu akbar," dan bersujudlah. Pada saat sujud katakan : " Ya Allah, Engkaulah Tuhanku dan aku hamba-Mu, aku mengimani-Mu, mengimani semua Utusan-UtusanMu dan mengimani Utusan-Mu Muhammad saw." Hanya itulah yang perlu kamu ucapkan, tidak perlu bacaan lain. Lakukan hal ini pada setiap ibadah 5 kali sehari.

Ketiga, sebelum kamu tidur, katakan didekat tempat tidurmu, " Ya Allah, ampuni apapun yang telah aku perbuat sepanjang hari ini. Dan siapapun yang menyakitiku sepanjang hari ini aku memaafkan mereka semua." Ucapkan lagi Ashhadu…3 kali dan astagfiru-l-Lah 3 kali.

Inilah yang aku ajarkan pada wanita Bombay tentang ibadah selain mengajarinya tentang spiritualitas. Jika engkau terus mengamalkan hal ini maka akan dicatat sama dengan melakukan shalat 5 waktu seperti yang semua Muslim lakukan. Jangan bertanya pada para ulama, jangan dengarkan mereka. "

Wanita itu menjawab, "Baik syaikh. Beri lagi aku sesuatu."

Grandsyaikh menjawab : "Kamu akan menjadi salah seorang pembimbing spiritual terbesar di kalangan keluarga Kerajaan Inggris."

Dia adalah salah seorang calon wanita-wanitanya Ratu Inggris. Melalui wanita ini, Islam akan memasuki kalangan keluarga Kerajaan Inggris. Dan didepan seluruh pengikutnya Grandsyaikh mengatakan : " Negara pertama yang akan memeluk Islam melalui kalangan kerajaan adalah Inggris."

Itu akan menjadi salah satu tanda Mahdi as. Inggris akan menjadi muslim dari kalangan atas ( kerajaan ) menuju ke bawah ( rakyat ) dan bukan sebaliknya dari bawah menuju atas. Hal ini akan merubah seluruh Inggris dan menimbulkan kebingungan massal dalam pemerintahan Inggris, dan ini akan segera terjadi. Di awali dengan Pangeran Charles yang telah mengucapkan kalimat Syahadat pada tahun 1986 dihadapan Syaikh Nazim, dan tidak seorangpun yang boleh membocorkan berita itu. Baru setahun yang lalu Mawlana mengijinkan kami mengetahui hal ini. Dan tiba saatnya nanti akan diumumkan pada publik.

Saat ini Allah swt hanya memberikan kita tugas-tugas ringan melalui para Awliya-Nya. Namun kita harus menjaga apa yang telah mereka ajarkan, bahkan bila kita tidak melihat mereka melakukan apapun. Jika kalian tidak melihatnya berarti kalian buta, cobalah buka mata kalian. Kita harus membuka mata atas apa yang akan terjadi, karena yang akan terjadi adalah lebih penting dari apa yang sudah terjadi.


Wa min Allah at-Tawfiq bi hurmat al-Fatiha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar