Selasa, 06 April 2010



Pasrah

Setiap hari ribuan peristiwa terjadi.
Semua peristiwa itu sebelumnya pernah terdaftar dalam daftar tunggu,
kemudian datang dan berakhir.

Kita harus mengamati apa maksud di balik peristiwa itu
dan bagaimana dia dapat mempengaruhi hidup kita.
Pengaruh yang ditimbulkan bisa positif atau negatif,
kita mencoba mengambil pengaruh positifnya untuk membangun jiwa spiritual kita.
Setiap peristiwa dapat membantu.

Sebagian besar peristiwa datang tanpa kita harapkan,
tidak seperti yang kita inginkan
tetapi justru berlawanan dengan yang kita harapkan.
Jika segalanya berjalan dengan mudah, tanpa masalah,
orang-orang yang beriman tidak akan mendapat manfaat.

Kesulitan akan membawa lebih banyak kekuatan dan dukungan bagi iman kita,
membuatnya lebih tajam dan menyuburkan kekuatan spiritual kita.
Dengan demikian kita bisa mengalahkan bisikan jahat atau Setan dengan diri kita sendiri.
Kita harus berkata, “Ya Tuhanku, setiap peristiwa datang begitu saja atas Perintah-Mu, lewat Pengetahuan-Mu, Hikmah, dan Kehendak-Mu.

Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang tidak mengeluh
tetapi patuh pada Kehendak-Mu.”
Barang siapa yang bisa menerima Kehendak-Nya
akan memasuki kehidupan abadi dengan penuh kebahagiaan,
dia akan mempunyai akhir yang baik
dan tidak ada kesedihan atau kegelapan baginya.



Istikharah, Memohon Bimbingan Ilahi



Istikharah, Memohon Bimbingan Ilahi

Jika kalian ragu-ragu mengenai sesuatu, apakah hal itu baik bila dilakukan atau tidak, apakah sesuai dengan Kehendak Allah atau tidak, kalian dapat bertanya mengenai hal itu (memohon bimbingan-Nya) dengan jalan sebagai berikut, kapan saja kalian memerlukannya.

Mandi, dengan air hangat atau dingin. Kalian harus berada di tempat yang sepi. Berikan salam kepada Allah I, kepada Tuhanmu. Lalu duduk dan katakan, “Wahai Tuhanku, Aku berniat untuk melakukan sesuatu, dan Aku meminta agar kehendakku sejalan dengan Kehendak-Mu. Berikanlah tanda yang benar untuk niatan ini.”
Kemudian kalian akan diberi lampu hijau atau merah…

Kalian harus menganggap hal ini secara serius. Adalah mustahil bila kalian melakukannya tanpa mendapat jawaban. Ini adalah bentuk dari Istikharah. Setiap orang dapat melakukannya. Setiap orang yang ingin mengetahui, apakah tindakan yang akan dilakukannya sesuai dengan Kehendak Tuhannya memiliki kebebasan untuk memohon bimbingan.

Tetapi kalian tidak boleh meminta sesuatu yang sudah jelas, dan arahnya sudah ditunjukkan. Dalam hal ini kalian harus menerima apa pun itu, dan tidak perlu untuk menanyakan hal itu.Baik sekali melakukan latihan ini sebelum tidur. Shalat dua rakaat, minta, lalu pergi tidur tanpa bicara dengan orang lain.

Maulana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani
dalam Mercy Oceans, On the Bridge to Eternity





Mengakui Kelemahan



Mengakui Kelemahan

Karena seorang bayi menerima kelemahannya secara total,
Allah menunjuk begitu banyak hamba untuk menjaganya.
Tetapi ketika dia mulai tumbuh dan merasa mempunyai kekuatan,
hamba-hamba itu mulai menyingkir.

Kemudian dia belajar bahwa pandangan mengenai dirinya ini tidak benar,
sebenarnya dia sangat membutuhkan orang lain.
Bagi orang yang menyadari bahwa dia memerlukan pertolongan,
Allah mengirim pertolongan kepadanya dari segala penjuru.
Setiap orang yang memohon dengan segenap hati akan mencapai sasarannya.

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
dalam Mercy Oceans (Book Two)



Riding Galaxy



Dan Saya bertanya, “Berapa usia galaksi kita?”
Banyak sekali galaksi yang beredar…
Saya berkata, “Naiklah ke salah satu galaksi itu,
sebab mereka semua menuju ke Kehadirat Ilahi.
Ambillah salah satu dari mereka,
mereka semua bergerak dengan arah yang sama.
Tak satu pun yang gerakannya berlawanan

Tidak ada kecelakaan dalam lalu lintas surgawi!
Ambillah salah satu, kalian akan mencapai Kehadirat Ilahi
Lalu apa bayaranmu?
Kalian harus membayar tiket untuk mengendarai salah satu galaksi.
Kalian harus memberikan tubuhmu sebagai bayarannya,
dan kalian kalian dapat mengendarai semua galaksi

Berikan tubuhmu kepada mereka,
maka semua galaksi akan membawamu dengan bebas…
mereka menghormatimu dan membawamu kepada Kehadirat Ilahi

Di mana Kehadirat Ilahi?
Hanya Allah , pemilik galaksi yang bisa berkata,
“Ini adalah stasiun terakhir bagi galaksi ini.
Sekarang dia telah sampai pada tujuannya. Aku di sini!”

Kabar gembira bagi mereka yang dapat membayar tubuhmu
Semua galaksi bisa menerimamu
dan kalian bisa melanjutkan perjalanan dengannya
Kemudian Allah berkata, “Berhenti, ini adalah tujuan akhirmu.
Aku di sini. Datanglah kepada-Ku…”

Allahu akbar… Dia menghilangkan Hijab-ul-‘Azamat,
Hijab atau Sekat Kebesaran
Kebesaran Tertinggi adalah untuk Allah

Sekat ini terbuka dan Allah berkata, “Aku di sini…”
Di mana-mana… Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar…
Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Perkasa…
Segalanya sempurna bagi-Nya…

Kalian harus mengerti,
semua itu berawal dari tak hingga sampai tak hingga…
dan ketika malaikat bertanya kepadamu, “Di mana kalian ingin mencapainya?”
Kalian harus menjawab, “Aku bergerak ke tempat tak hingga ”
“Kalau begitu, datanglah.
Siapa yang meminta keabadian, boleh datang.”
Yang meminta hal lain akan diusir oleh pengumpul tiket,

“Pergi...pergi kalian dari sini.."
Tempat ini hanya diperuntukkan
bagi mereka yang meminta keabadian,
"pergilah kalian dari sini wahai pencinta dunia”



Bayangan diriMU



Bayangan diriMu

Pada pelupuk mataku,
selalu hadir bayangan dirimu
di setiap gerak bibirku,
menggetar kenangan akan dirimu
abadi dalam hatiku, pemikiran tentangmu
Di manakah Kau dapat bersembunyi dariku?



Nabi Sang Rembulan



Nabi Sang Rembulan

Hanya satu malam saja
sang bulan mengarungi gugusan bintang
Mengapakah mi'raj kau bantahkan?

Sang Nabi-Mutiara indah tak terkirakan
bagaikan beratus-ratus rembulan
Ia yang hanya dengan sedikit pergerakan
terbelah dualah sang rembulan

Keajaiban ditunjukkan
sesuai batas pemahaman
Semesta tak bertepi dan kerlip bintang,
di sanalah segala urusan
para nabi dan utusan

Lampauilah semesta,
Lampauilah perputarannya
maka kan kau lihat segala urusan yang dimaksudkan

Rumi, Matsnawi.



Sufisme



Sufisme

Sufisme dikenal sebagai Jalan Hati, Jalan yang Suci, dan Bagian Mistik dalam Islam. Tetapi apa pun istilahnya, itu adalah jalan yang membawa para pencari menuju Kehadirat Ilahi. Pada intinya Sufisme merupakan sebuah cara atau jalan di mana para pencari akan keluar dari pengaruh gaya tarik egonya dan mengalami peningkatan dengan bantuan seorang pemandu spiritual melalui metode dan praktek yang telah didefinisikan oleh Jalan yang mereka pilih, menuju suatu keadaan di mana Panorama Ilahi akan diperlihatkan kepadanya. Jalan menuju Allah sebanyak jumlah nafas manusia. Setiap individu mempunyai jalan masing-masing menuju Kehadirat-Nya. Inilah yang disebut Jalan Sufi.



Detik-detik Wafatnya Rasulullah saw



Detik-detik Rasulullah
menjelang wafat

Detik-detik Rasulullah menjelang sakratul maut, ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku".

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,"kata jibril.

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini? "Tanya Jibril lagi."Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu Jibril? "Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. " Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat niat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. " Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya kebibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku,umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.

Allahumma sholli 'alaa
Muhammad wa baarik wassalim'alaihi

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasulullah ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah ya Habiballah
Kami rindu padamu

Allahumma solli ala Muhammad
Ya Rabbli solli alaihi wasallim
Allahumma solli ala Muhammad
Ya Rabbli solli alaihi wasallim

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapatku dakap dirimu
Tiada kata yang dapat daku ucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu

Ya Rasulullah ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu



Rumi The Qutub of Devine Love



Jalaludin Rumi

“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. Maulana memahaminya, bagi yang lain ini adalah suatu hal yang terlarang.”

Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah--sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun l648.

Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui. Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan Iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah.

Rumi mengatakan, "Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu'tazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya."

Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. "Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya?" tegas Rumi.

PENGARUH TABRIZ

Fariduddin Attar, seorang tokoh sufi , ketika berjumpa dengan Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin itu tidak meleset.

Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207 Rumi menyandang nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma).

Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah seorang ulama besar bermadzhab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, ia digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu menimbulkan rasa iri pada sebagian ulama lain. Dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh hingga Bahauddin harus meninggalkan Balkh, termasuk keluarganya. Ketika itu Rumi baru berusia lima tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup berpindah- pindah dari suatu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur laut). Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya (Turki), Laranda (Iran tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad, mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini pula ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun.

Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq at-Turmudzi, sahabat dan pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu. Beliau baru kembali ke Konya pada 634 H, dan ikut mengajar di perguruan tersebut.

Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di Konya. Dengan pengetahuan agamanya yang luas, di samping sebagai guru, beliau juga menjadi da'i dan ahli hukum Islam. Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di Konya. Tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dan tempat berkumpul para ulama dari berbagai penjuru dunia.

Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau sudah berumur cukup tua, 48 tahun. Sebelumnya, Rumi adalah seorang ulama yang memimpin sebuah madrasah yang punya murid banyak, 4.000 orang. Sebagaimana seorang ulama, beliau juga memberi fatwa dan tumpuan ummatnya untuk bertanya dan mengadu. Kehidupannya itu berubah seratus delapan puluh derajat ketika beliau berjumpa dengan seorang sufi pengelana, Syamsuddin alias Syamsi dari kota Tabriz.

Suatu saat, seperti biasanya Rumi mengajar di hadapan khalayak dan banyak yang menanyakan sesuatu kepadanya. Tiba-tiba seorang lelaki asing--yakni Syamsi Tabriz--ikut bertanya, "Apa yang dimaksud dengan riyadhah dan ilmu?" Mendengar pertanyaan seperti itu Rumi terkesima. Kiranya pertanyaan itu jitu dan tepat pada sasarannya. Beliau tidak mampu menjawab. Akhirnya Rumi berkenalan dengan Tabriz. Setelah bergaul beberapa saat, beliau mulai kagum kepada Tabriz yang ternyata seorang sufi.

Sultan Salad, putera Rumi, mengomentari perilaku ayahnya itu, "Sesungguhnya, seorang guru besar tiba-tiba menjadi seorang murid kecil. Setiap hari sang guru besar harus menimba ilmu darinya, meski sebenarnya beliau cukup alim dan zuhud. Tetapi itulah kenyataannya. Dalam diri Tabriz, guru besar itu melihat kandungan ilmu yang tiada taranya."

Rumi telah menjadi sufi, berkat pergaulannya dengan Tabriz. Kesedihannya berpisah dan kerinduannya untuk berjumpa lagi dengan gurunya itu telah ikut berperan mengembangkan emosinya, sehingga beliau menjadi penyair yang sulit ditandingi. Guna mengenang dan menyanjung gurunya itu, beliau tulis syair-syair, yang himpunannya kemudian dikenal dengan nama Divan Syams Tabriz. Beliau bukukan pula wejangan-wejangan gurunya, dan buku itu dikenal dengan nama Maqalat Syams Tabriz.

Rumi kemudian mendapat sahabat dan sumber inspirasi baru, Syaikh Hisamuddin Hasan bin Muhammad. Atas dorongan sahabatnya itu, selama 15 tahun terakhir masa hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnavi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair. Dalam karyanya ini, terlihat ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain. Bahkan Masnavi sering disebut Qur’an Persia. Karya tulisnya yang lain adalah Ruba'iyyat (sajak empat baris dengan jumlah 1600 bait), Fiihi Maa fiihi (dalam bentuk prosa; merupakan himpunan ceramahnya tentang metafisika), dan Maktubat (himpunan surat-suratnya kepada sahabat atau pengikutnya).

Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase.

WAFATNYA

Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya. Demikianlah yang terjadi pada Rumi. Penduduk Konya tiba-tiba dilanda kecemasan, karena mendengar kabar bahwa tokoh panutan mereka, Rumi, tengah menderita sakit keras. Meskipun demikian, pikiran Rumi masih menampakkan kejernihannya.

Seorang sahabatnya datang menjenguk dan mendo'akan, "Semoga Allah berkenan memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan." Rumi sempat menyahut, "Jika engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian ada juga yang kafir dan pahit."

Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya. Malam wafatnya beliau dikenal sebagai Sebul Arus (Malam Penyatuan). Sampai sekarang para pengikut Thariqat Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya beliau.



Endless Horizons



Your Ego

Jika kalian membuang kekuatan egomu
Kalian akan menemukan dirimu pada maqam kedamaian,
berenang dalam Samudra Kasih Sayang,
terbenam dalam Samudra Keindahan yang mutlak.
Akan tampak bagimu ....
dunia yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.




From Dunya to Mawla



“Siapakah orang yang terpelajar itu?
Mereka adalah orang yang mengalami kemajuan
setiap hari dalam hal perbuatan dan tingkah laku.”

“Orang yang tidak mengenal dirinya dan
tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya,
dan mengapa dia berada dalam kehidupan ini, adalah orang yang bodoh.”

“Logika atau sains ingin mengikat segala sesuatu dengan akal
tetapi rahasia yang kita bicarakan tidak bisa dibuktikan dengan sains,
dan tidak bisa dipertimbangkan dengan logika.
Ini adalah rahasia dari rahasia
dan ini adalah pengetahuan spiritual.”

Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani



Devine Love



Cinta Ilahi


"Seluruh makhluk tercipta melalui Cinta Sang Pencipta
Dia mencintai mereka,
Kemudian mereka muncul;
oleh sebab itu semua yang ada
adalah bagian dari Cinta Ilahi.

Ada Cinta yang sejati,
Tidak pernah berubah dan
tidak pernah menyangkal Cinta,
Ada pula Cinta yang bersifat sementara, Cinta hewani.
Keduanya ada pada diri manusia
melalui hikmah Sang Pencipta,

Tetapi Cinta sejati adalah Cinta yang diberikan
pada manusia melalui Nama-Nya, “al-Waduud”
Untuk menyadari bahwa Cinta adalah tantangan
dan pemenuhan terhadap eksistensi manusia,
Untuk bisa berhubungan dengan Samudra Cinta

Cinta adalah sesuatu yang paling berharga,
paling bernilai dan paling mahal,
yang telah dianugerahkan Allah
kepada semua anak Adam.


“Tuhan adalah Cinta”

Tidak pernah ada suatu kata atau emosi yang dapat melakukannya,
Bahkan seluruh kata dan seluruh emosi
tidak juga mampu melukiskan Kemegahan-Nya.

Tuhan bukanlah Cinta,
Tetapi anugerah yang paling besar dari Allah Yang Maha Kuasa
kepada hamba-Nya adalah Cinta




Cinta adalah Air Kehidupan

Tuhan menciptakan Adam dari tanah liat dan air.
Ada suatu perasaan di mana sesuatu yang utama hilang dari kehidupan seseorang,
Cinta Ilahi adalah yang mengikat jiwa kita bersama.
Jika bukan untuk air, tanah liat tidak akan mempertahankan suatu bentuk.
Itulah sebabnya orang menjadi sangat pilu ketika mereka merasa tidak dicintai.
dan dalam menghadapi rasa sakit ini orang mencari cinta dengan keputus-asaan.


Jalan Sufi menuju Cinta
(la ilaha illa lah)

Kebutuhan akan Bimbingan
Cinta Ilahi tidak mudah untuk diperoleh,
karena kita tidak bisa membayangkan wujud-Nya;
oleh sebab itu, Dia telah menjadikan Rasul sebagai perwakilan Cinta-Nya.
Kekasih Allah , Rasul terakhir, Muhammad saw merupakan medium yang murni untuk mentransmisikan Cinta itu sehingga hati para Sahabat dipenuhi oleh Cinta beliau dan ditransfer kepada Cinta Ilahi.



Sufi Meditation



Approaching to Armageddon, the Last book of Doom Day
Sufi Meditation

Sufi Meditation

Where to Begin
To Know Yourself, is to Know Your Lord

Step 1 Core Sufi Meditation Step 1 this where to start. All you need to Know about Rabita, Muraqabah, Taffakur this is the Core Basic foundation for all Sufi meditations Muraqabah.

Step 2 Energy & Healing Meditations : What is Divine Energy Khi, Qurda Qi , How to Balance Heavenly Emanations and Earth Energies, Power of Ablution or Washing , coding on the body , About Power of Hands , Rabita, Muraqabah, Taffakur Sufi meditation series.
These energies will be used to open Subtle energy points throughout the body.



My Spritual Teacher



Mawlana Syaikh Nazim Adil Al Qubrusi al Haqqani
is my great spiritual teacher. He is my mursyid
The Sultan of Awliya, The Sulthan of every saint
The Last Great Sufi Order, the last awliya
My Life is dedicated for him


The Gazelle run



Endless Space

No matter how brilliant a mind
no matter a soul that's wise
no matter a heart that's kind

when lost in this endless space
walking the desert pace after pace
when of grace there's no trace

it is futile for us to chase
the spirit we try to embrace
God in God's time reveals God's face

gazelle run


Desert silent

I seem to be that lone grain
in my desert silent remain
endure the draught and sandy pain
till the clouds wash me again
they say clouds will only rain
when they decide, we wish in vain

gazelle run


mataram terminal to gili

terminal mataram kecil temaram
angkutan kotapun seperti diam
bersama minibus lusuh
menyusur jalan2 kecil berbatu

ah..apalah arti kesulitan perjalanan
ah..apalah arti kesederhanaan angkutan
ah..apalah arti ketiadaan prasarana jalan

bila sepanjang jalan adalah keindahan
bila disisi kirimu pantai putih terasa suci
bila disisi kananmu gunung hijau menyelimuti

agh...mungkin sulit menggambarkan keindahan ini
agh...mungkin kau bisa membayangkan puncak pass
dengan hamparan pantai samudra disisi lainnya
agh...mungkin kau bisa membayangkan ketika dinginnya
pegunungan menyatu hangatnya kebebasan samudra
bukankah ini adalah tujuan....

tapi apalah arti tujuan....
ketika perjalanan merupakan pencapaian
ketika kebebasan adalah kerinduan kesempurnaan
ketika keindahan adalah kerinduan penciptaan

gazelle run
juli 1993

(to. camar, bchesslover,pa, ade, langit2....
ketika langkah-langkah tak pernah berhenti menyapa)
SEPAKAAAAATTTTT!!!
keep up with your own style,
make you own colour to the world!
=D

Perjalanan

ahh...apakah hidup ini sekedar rantai perjalanan..?
ahh...apakah keindahan ini sama serupa..?

bagi hati..keindahan sama serupa
ketika kau cari kemana....
dia ada dalam diri....
karena hati manusia telah hidup
dalam dunia keindahan warna & bentuk

rantai perjalanan hanya menggetarkan
energi keindahan illahiah yang ada dalam hatimu
masuk kerelung2 jiwa dalam meditasi dan tafakur
terserap kedalam batin...
mengangkat batinmu terapung..

hidup ini hanyalah perjalanan rantai ibadah
untuk menyadarkan jiwa yang tenang
kembalilah pada RabMu...

gazelle run
(pikiran adalah bintang2 dilangit lain
jika kau lihat bintang cemerlang
bersyukurlah wahai jiwa yang tenang
jika kau alami bintang yang suram
mohonlah ampunan sucikan jiwa dalam perjalanan batin)

dedicated to :
- keindahan kata pertanyaan langit2
- para pengelana, pendaki, pencari perjalanan batin
bukankah kita saling menyapa meskipun tanpa kata2
(ade, langit2, pa)

--- langit langit wrote: >
Adakah kau Catatkan?

Adakah kau catatkan,
bahkan di selembar daun yang mulai membusuk,
kisah tentang pengejar area?
yang beranggapan dan selalu berandai
Sekonyong hidup adalah rangkaian perjalanan,

Hai, seperti itukah kini perjalanan yang memang
sedang kau rentangkan?
Ataukah bukan rangkaian,
Mungkin perjalanan itu tidak juga dinamakan rentetan,
tapikah itu secuil catatan yang coba kau abadikan?
Lalu Pada malam ketika berhadapan dengan rembulan
atau pada saat pagi kala kaki menyapa lidah parang
tritis,apakah yang terlihat disana?
Tidakkah mereka sama saja, ataukah dengung Herakleitus
itu yang kembali berdebam disana?
"tak adakah yang benar-benar sama meski mereka serupa?"

Untuk lombok yang belum ku jumpa, Ku janjikan,
suatu hari kita akan bersua......
__________
ps. sapakecil untuk parangtritis,
Gazallerun, bagaimanakah rupa mereka kini?



Benarkah Engkau menangis?

Dengan jantung berdebar teratur
Mulutku berkata siapakah Engkau, Tuhan?
Jantungku berdebar lebih kencang
Mulutku lantang berbicara Engkau Tidak ada Tuhan
Airmata mengambang di mataMu

Surya meredup tepat pada waktunya
tepat aku berjuang untuk hidupku hari itu
Ketika gelap malam menggapai bumi
Kubenamkan diri dalam hidup tanpa mati
Matamu tak kuasa membendung ambangannya

Saat itu kulihat Engkau menangis
Mengapa Engkau menangis?
Aku tak pernah minta Kau cipta
Aku tak pernah tahu kenapa aku ada?
Aku tak ingin Engkau menangis !


Saat kau hajar aku dengan deramu
Aku berkata sakit, ampun, tolong, ampun
Saat itu ku lihat Engkau menangis juga
Mengapa Engkau menangis?
Sakit yang Aku alami membuat Engkau menangis?
Dalam tangismu Engkau katakan, hatiku sakit ketika engkau menangis !

Aku ingin kenal Engkau tidak pada saat Engkau menangis !
Jangan Engkau menangis Tuhan!

Biarkan aku yang menangis
Saat hatiku terjamah kasihMu
Saat rasaku bergetar tertampar sabarMu
Saat hidupku tersungkur tersadar dahsyatMu

Aku ingin kenal Engkau tidak pada saat Engkau menangis !
Jangan menangis Tuhan !

Aku tahu engkau



ubung, bali

malam telah menggulung senja
ketika tiba di ubung
menanti bis malam padang bay
bersandar ransel dan kantung tidur

11 malam ketika bisku tiba
bersandar kata ....
"aku adalah negeri kesunyian"
"kutapaki perjalanan batin bersama angin..."

tertambat mata
pengelana muda .....
berlesung pipit bermata rembulan
ahhh...ada senyumku tertambat disana

dua gadis pengelana muda
bersama gerakan kekuatan hati
bersama angin lembut pertemuan
tanpa ikatan tanpa perpisahan

gadis pengelana selalu mempesona
bersama kekuatan hati ada kesigapan,
bersama kekuatan pikiran tak ada kecengengan

(terbayang kembali dalam langit biru
gadis-gadis pendaki puncak semeru )


padang bay, bali

akhirnya fery ku tiba
menyusuri pantai-pantai malam
bali to gili....
bawalah daku...cepat berlalu

5 batang rokok terbakar habis
bersama malam, bersama bincang
didek beratap langit gadis bermata rembulan
menapaki hati negeri kesunyian

oohhh...subuh pagi menjelang diatas feri
siluet pantai lombok dibalur cahaya temaram pagi
kapalku berjalan pelan menapaki keindahan
sehingga pikiran seolah mengucapkan selamat tinggal
pada jiwa....

inilah keindahan ketika kapal-kapal akan merapat
seperti di venice..seperti di paris
tapi pantai lombok ku seperti perawan pagi yang manis

bagi kegelisahan...inilah keindahan ....
bagi kesunyian ...inilah pencapaian...

" wahaii....jiwa yang tenang
aku adalah negeri kesunyian..
kutapaki perjalanan hati bersama angin gairah
kerinduan jiwaku......"

gazelle run
(PA ...sapamu, menyentuh batinku)

Parang tritis

bantul jam 2 pagi
tubuh ini telah penat
dalam perjalanan roda dua
menjelajah tanah jawa

bantul jam 2 pagi
kutertidur di emper toko
dalam selimut kantung tidurku

bantul jam 2 pagi
mendengar tembang wayang
radio pemilik toko
bisik2 kata menduga siapa tidur diemperanku...
intipan jendela yang kutak peduli lagi
agh...satu jam saja cukuplah tidurku

akhirnya tiba juga..
parang tritis subuh 3.30
mengetuk warung yang telah kantuk
hanya untuk merasakan mushroom
yang menerbangkan kenangan

parang tritis disubuh pagi 3.30
ombak lautan selatan
dan gadis2 muda gelisah...
melihat pengelana muda dengan motor jakarta

menatapmu Illahi
dalam iringan ombak
dalam gurun pasir parang tritis
menunggu SubuhMu..
menanti penyerahanku...

gazelle run
(kucari kau kepelosok2 negeri,
tak menyesal meraih pesonamu....
musafir perjalanan batin)

Lucerne swiss

mozaik kata terbentuk dalam perjalanan batin
mozaik kata terbentuk dalam perjalanan buku-buku
mozaik kata terbentuk dalam perjalanan lahir

bisku melaju menderu
dalam roda rantai salju
melalui lembah pinus
melalui padang rumput berselaput putih
ada sisa pohon tumbang badai semalam
ada sisa salju dijalan licin mendaki

sapi-sapi gemuk berbungkus terpal penghangat
melahap rumput pagi, basah berembun
ada gadis bermantel salju
dengan senyum terkembang

oohhh.. semangatku mengembang
serasa melayang..serasa terbang

gazelle run
(badai salju, bawalah daku..cepat berlalu
bawalah daku...jauh..jauh pergi)

Lucerne

aku memandang kedepan..
melintasi danau biru
kelembah-lembah hijau
puncak gunung hitam bermahkota salju

energiku mengalir bersama kedamaian
energiku mengalir bersama serbuan rasa tenang
menyerap energi keindahan alam

energi suci datang dari hubungan kita dengan
keindahan illahiah yang ada dalam diri
karena manusia sudah hidup dalam dunia keindahan warna
dan bentuk...

derajat keindahan yg kita serap
menjadi ukuran seberapa besar energi illahi yang masuk
kerelung2 jiwa terserap dalam batin

energi illahi melalui keindahan alam....
yang membawaku kepuncak2 tinggi tak berakhir
yang membawaku kenegeri2 jauh beratap salju
yang membawaku menyusuri jalan-jalan para musafir
perjalanan batin...

perasaan tenang yang damai merasuk...
dalam frewkensi alpa masuk dalam tubuhku...
naik sepanjang tulang belakang..
rasa hangat yang menjalar menuju cakra mahkota
mengangkat tubuhku terapung....

gazelle run
(far away from home, musafir perjalanan batin)


say you love me all around the world
say you hug me all around the world
(lagu yg selalu kau putar saat bersama)

"...will the clouds bring their snow rain
...will the snow melt once again "

gazelle run
(di depan danau ini hanya keindahan
dulu kau berjanji menemaniku disini
mengejar bayangmu senantiasa berlalu)

menyebrang samudra

"..hai para pengendara gelombang
disini setiap perjalanan
adalah menyabung nyawa.."

ombak samudra terasa begitu besar
dan perahu motor ini terasa begitu kecil
kemarin, satu perahu seperti ini
hanyut terbawa badai ke samudra tak bertepi
dan tidak ditemukan sampai hari ini

bukankah cerita ini begitu ngeri
bahkan bagi para pembrani
gumam allahu akbar mengiringi
mengeras ketika gelombang menderas

(para pegelana berzikir
apakah ini perjalanan terakhir)

akhirnya tiba juga di gili
hanya sepi dipantai sunyi
inilah keindahan diatas keindahan
inilah ketenangan diatas ketenangan

hari ini,juli 1993
pantai gili belum banyak terjamah
gili biarlah tetap begini,
biarlah tetap menyendiri,
jangan seperti bali

gazelle run

Al Hallaj

ketika manusia dikuasai setan
hilanglah sifat kemanusiaan
apapun yg dikatakan, adalah kata2 setan

jika setan mampu menguasai manusia
maha pencipta adalah maha penguasa
jika Ia merasuk dalam hati manusia
maka jasad telah sirna, hanya tinggal eksistensiNya
apakah kata2 Al- Hallaj adalah kata2Nya...

ketika cinta Hallaj mencapaiNya
dia menjadi musuh jasad dan nafsu
aku telah sirna, akulah Al-Haq
artinya jasadku telah sirna
hanya tuhan yang ada
inilah batas kerendahan hati manusia
puncak pencapaian kehambaan cintaNya

aku telah fana, kemudian fana
kata-kata ku adalah menjelmaNya

ketika Firaun berkata "Akulah Tuhan"
maka celakalah ia
ketika Al-Hallaj berkata "Akulah Tuhan"
maka selamatlah ia.....

agh...manakala seorang terjatuh dalam lautan
dan kau berkata "keluarlah.."
dengan riang ia berkata, "akulah lautan...
tak usah pedulikan aku...."

gazelle run

aku adalah puing-puing

aku adalah puing-puing
aku diseberang kebisingan kata-kata
aku melangkah diatas tapak tanpa jejak
menuju padang makna
tenggelam dalam agama cinta

lalu tinggal air dan tanah tanpa hiasan
tanpa rembulan, keindahan menjelma sia-sia

gazelle run
agh...bukankah kita kawanjiwa
jika langkah dan peristiwa saling menyapa

agh...bukankah kita kawan jiwa
jika lagu dan buku saling bertemu

agh...bukankah kita kawanjiwa
jika cinta kita sama terbata-bata

agh...bukankah kita kawan jiwa
jika cinta yang menerpa adalah serupa

kau kira lagumu tak merayuku
kau kira bukumu tak memabukkanku
kau kira tulisanmu tak meyapaku
kau kira tempat dan peristiwa kebetulan belaka

gazelle run
(agh.. ternyata sedihmu juga menari diatas kalbuku)

dedicated to :
writer : Rumi gazali dante aleghari
song : never there, friend is 4 letter word, sorrow
singer : sade (sorrow), cake, padi, dewa, lighthouse
family, simply red
books : celestine to shambala, anak bajang,
alchemist,
100 years,
films : wing of the dove, moulin rouge, sleepless,
the end of the affair

* kawabata redfield gibran, gabriel marquez coelho
sindhunata oscar wilde

kau yang datang

kau yang dating
kala suka, kala duka
kau yang kupanggil teman, sahabat
atau kembara jiwaku
kau bawa pelita dan melayangkan hatimu
layangkan pula ruhku...
jangan hanya sekedar hatiku

kota ini menjadi indah
karena kau yang kupanggil teman, sahabat
dan kawan jiwa
seperti kemarin, hari ini
dan bila malam kau datang
kirimlah pesan meski hanya sebaris
bukalah jendela hatimu,
maka kan kau kenal ruhku
kirim gelombang jiwamu
kirim gelombang pikirmu
kirim gelombang darahmu
bagi ia yang suka mereguk darah

ada jawab dari sukmaku
dalam setiap kata
sekalipun ku tak buka mulutku
untuk menjawab

gazelle run
(dedicated to : pa, anna, vio, deni2, tjombro, rika
akmal, tri, ukhti tini, vivian, andre, wasis, irvan
yang telah melayangkan sebaris pesan yg
mengingatkanku pada dia yg kupanggil teman sahabat soulmate )

Pencarian

jika kau terus mencari
pasti kau kan menemukanku
pencarian membunuh rintangan
ditengah jalan menuju cinta

jika kau harus menangis
menangislah
meski kau tak tahu mengapa
kau tetap tak tahu
akibat tangis terhadap hati

jika kau harus berjalan
maka jalanilah perjalanan
karena mungkin ada petunjuk rindu
karena apapun yg menjadikanmu tergetar
mungkin itu yang terbaik bagimu

gazelle run
(diantara kebimbangan menuju perjalananNya)

the blues club

jam session going great
Jean playing 'i got the blues'
with guitar over his head
in the middle island of blues storm
together with black paris musician
and they says to me," isn't blues fun"

after midnight
both of us walking out
hand in hand, paris blues
sense of deja vu

(maybe because it makes me think
about the past & future too much
but there's a fine line between a routine
and rut travellin' )

gazelle run

the spirit of cool

paris the metropolitan art scene
its been ten years
since i first came to this city
an amazing cafe
knowing one magical day jazzy
it seems like fifty
with the music of dixy

this city remainds me
realize that living is an art
the art of knowing
how to laugh and crying

paris in the morning
memory & desire stirring
lilacs and painting mixing
winter kept us warm covering
a little life in forgetful snow feeding

gazelle run
" we both cried when we said goodbye and kissing
in the end, no matter what we did
no matter how exciting our live may have been
all we have are memories, but it's better than
nothing.......
I've been born, and once is enough




masa mahasiswa

malam ini kota terasa muram
sendiri bersama sepeda tua
menyusuri malam
dan lampu temaram

malam telah tergelincir
ketika perut lapar
semakin memelintir
kukayuhkan sepeda
lesehan kemin depan monumen

wedang tape
nasi sambal daun waru
kikil bakar dan sepotong tahu

(agh... minggu-minggu yang berat
ketika sendiri diasingkan...)

agh..kadang kita harus memilih
menyendiri dan bebas
atau menyerah terhadap kemunafikan

agh..kadang kita juga harus memilih
menjadi idealis atau oportunis
tapi ada sesuatu yg lebih penting
tetap menjaga "kebenaran"

agh..kadang kita harus memilih
menjadi apatis atau ikut arus
aku pilih menjadi manusia bebas
idealis, sendirian, kesepian dan penderitaan

agh..kadang dunia memang tak hitam putih
saat yang putih menjadi kelabu aku kecewa
mungkin aku harus melihat dunia ini kelabu selalu

agh...apakah kita bisa bicara
tentang nilai2 sebelum dewasa?
bukankah manusia dinilai dari keterus terangannya
dan keberanian moralnya

aku muak kerena bosan dan putus asa,
aku muak karena kebisingan kata-kata
aku muak karena kegelisahan yang tak ada habisnya

kukira aku telah jatuh cinta dengan kegelisahan ini.
kukira aku takut ketika kegelisahan ini berakhir ,
kukira aku takut kehilangan dengan apa yang telah
menjadi sebagian kehidupanku....kegelisahan.....

gazelle run
(akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa)

Pikiran tanpa kata-kata

mungkin karena tak ada akhir bagi kata-kata
padahal hanya sedikit kata-kata yang kuperlukan
karena paragrapMu, aku akan larut dan lenyap

kata-kata kan kusampaikan ....
bagi mereka yang perlu kata2
bagi mereka yang memahami pikiran tanpa kata-kata
apa gunanya aku bicara...

Tak kubutuh bicara ...
Tak kubutuh keindahan kata-kata
karena ia hanyalah sesuatu
yang dipinjam untukku...
disinilah jiwamu bersemayam
pikiran tanpa kata-kata

gazelle run
(lewat jalan rahasia yang sama
kepedihan-kepedihan itu muncul
meninggalkan diri kita hampa tanpa kata-kata)

--- dear_lola wrote: > Ada
kata-kata yang bergelayutan di penghujung
mulutku Yang setiap malam bergerombol menjelajahi jaringan
jaringan pembuluh darah yang ada di kepala
Kemudian memamahi setiap isi sel-selnya dan
berkembang biak Tak dihiraukannya kepala ku akan berdebam
Atau mata yang menyalang sampai jam 4 pagi

Aku takut dengan kata-kata makhluk yang dapat menguasai benak
sehingga aku tunduk untuk mengurutkannya dalam
setumpuk kalimat, menatanya menjadi bangunan paragraph, untuk
menyemayamkan pikiran ku disana.

Rgds, Lola
Dalam Partisi Kotak 1,5 x 1,5 meter
Pukul 9 pagi.

Pikiran tanpa kata-kata (1)

pikiran tanpa kata2 menyeretku kemari
apa yang begitu indah tanpa kata-kata?
apakah bayangan kenyataan?

bukan..bukan kata2 yang menarikku
ikatan jiwa yang menarikku
unsur ruhani yang menggerakkanku

pikiranku akanmu yang membawaku
meski begitu banyak tipuan rahasia
berharap menemukan kebaikan
namun hanya menemui kekecewaan

ahh..mungkin inilah saat rahasia2 dicobakan
dan sahabatku berlalu tanpa kusadari
gazelle run


argumen

dulu ketika kucapai kemenangan2 argumentasi
kukira itu semua bisa membuatku bahagia
dulu ketika argumen2 logis meruntuhkan keyakinan lawan
kukira itu semua bisa meng abadikan kecongkakan ku

agh... ternyata imanku mengalami kekecewaan
dalam kebaikan maupun kejahatan....

dulu ketika kutundukkan puncak2 gunung,
kukira membuatku bangga
menjulangkan cerita, meng'abadi'kan nama...

agh ternyata nama2 yang kukenalpun kemudian binasa
sementara merapi, merbabu semeru masih seperti semula

dulu..kurindu makna..kurindu peristiwa
ternyata seluruh prestasi dunia
hanya menyengsarakan jiwa
agh...ternyata aku hanya ingin menjadi manusia biasa
tanpa nama, tanpa makna..
tanpa kenangan..tanpa peristiwa

jiwa2 kita kecewa ....
bahkan dalam kebaikan dan kejahatan
akal budi yg menjulang
hanya berakhir terbelenggu
khawatir menyalahi tubuh untuk menjadi debu

betapa banyak diskusi-diskusi abadi
tapi tak kuperoleh keuntungan bagi jiwaku
yang ada hanya 'kataku' dan 'kata mereka'

dengan sesuap ilmuku yang tak berguna
taklah juga ku ungguli manusia utama
dia yang mendekati allah dengan badannya
dengan jiwanya.....dengan hikmahnya
dia yang mendekatiNya dengan jiwa yang tenang..

kurindukan hikmah agama-agama

( sebagian besar manusia mengalami kekecewaan
sebagian terbesar usaha manusia mengalami kegagalan
pengetahuan hanya menjadi kesia2an tanpa
pengetahuan yang utama
Pengetahuan mendekatiNya
dan pengetahuanNya adalah perasaan
jiwa yg tak dapat diabaikan )

gazelle run
* dedicated to fellowship


dulu ketika kucapai kemenangan2 argumentasi
kukira itu semua bisa membuatku bahagia
dulu ketika argumen2 logis meruntuhkan keyakinan
lawan kukira itu semua bisa meng abadikan kecongkakan ku
agh... ternyata imanku mengalami kekecewaan
dalam kebaikan maupun kejahatan....

dulu ketika kutundukkan puncak2 gunung,
kukira membuatku bangga
menjulangkan cerita, meng'abadi'kan nama...
agh ternyata nama2 yang kukenalpun kemudian binasa
sementara merapi, merbabu semeru masih seperti semula

dulu..kurindu makna..kurindu peristiwa
ternyata seluruh prestasi dunia
hanya menyusahkan dan menyengsarakan jiwa
agh...ternyata aku hanya ingin menjadi manusia biasa
tanpa nama, tanpa makna..
tanpa kenangan..tanpa peristiwa

jiwa2 kita kecewa ....
bahkan dalam kebaikan dan kejahatan
akal budi yg menjulang
hanya berakhir terbelenggu
khawatir menyalahi tubuh untuk menjadi debu

betapa banyak diskusi-diskusi abadi
tapi tak kuperoleh keuntungan bagi jiwaku
yang ada hanya 'kataku' dan 'kata mereka'

dengan sesuap ilmuku yang tak berguna
taklah juga ku ungguli manusia utama
dia yang mendekati allah dengan badannya
dengan jiwanya.....dengan hikmahnya
dia yang mendekatiNya dengan jiwa yang tenang..

wassalam, arief
(kurindukan hikmah agama-agama
sebagian besar manusia mengalami kekecewaan
sebagian terbesar usaha manusia mengalami kegagalan
pengetahuan hanya menjadi kesia2an tanpa
pengetahuan yang utama, yaitu pengetahuan untuk
mendekatiNya, dan pengetahuanNya adalah perasaan
jiwa yg tak dapat diabaikan )


dulu disini ada oase.....

dulu disini ada oase.....
yang mengikuti kemanapun ku pergi
menemani kelelahan...
menemani kesepian 10.000 km dari mu

dulu disini ada oase..
yang selalu kubuka dimana berada
menghibur hati dengan berbisik...
tertawa dan merasa sepi bersama mu
sahabat jiwa 10.000 km jauhnya

dulu disini ada oase..
tempat sahabat-sahabat pilihan
berbagi cerita berbagi kesedihan
hati yang keras dilembutkan
hati yang duka berubah suka
luka tak jadi apa bagi oase jiwa...

dulu disini ada oase
tapi perlahan menghilang...
ditinggalkan..kesepian
akankah....
jiwa-jiwa didalam oase mengeras...
menderas bersama cacian..
membawa dendam lama perbedaan....

gazelle run
posted by arief hamdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar