Jumat, 25 Desember 2009

Apa yang diharapkan dalam Kubur?

Maulana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani
dalam Mercy Oceans (Book Two)



Kita akan berbicara mengenai kehidupan di alam Barzakh, hidup di dalam kubur, antara kehidupan ini dengan kehidupan terakhir. Pada umumnya, setiap orang akan memasuki kuburannya, mungkin ada beberapa kekecualian. Rasulullah bersabda bahwa setiap orang dalam kuburnya akan menemukan apa yang dia lakukan selama hidupnya. Dalam kehidupan kita sekarang, peringkat seseorang atau kekayaan atau kehormatan keluarga yang tinggi mungkin akan berguna bagi seseorang. Tetapi dalam kubur hanya perbuatan orang yang bersangkutan yang penting.

Ketika Fatima, putri Rasulullah meninggal, sangat banyak sahabat Rasulullah yang mengantarnya ke kuburnya. Imam duduk di sisi ujung dan berbicara, “Wahai kuburan, tahukah kamu siapa yang kami bawa kepadamu? Dia adalah putri Muhammad yang tercinta. Ini adalah wanita dari Singa Allah, Sayyidina ‘Ali dan Ibu dari Pangeran Muda Kerajaan Surga, Hasan dan Hussein . Kamu harus menerimanya dengan seluruh cahaya dan kehormatanmu.”

Lalu dengan Perintah Allah , kuburan itu berkata, “Wahai seluruh sahabat Rasulullah , kalian harus mengetahui dengan pasti bahwa aku adalah tempat dari perbuatan, dan akan memperlakukan kalian sesuai dengan perbuatan yang kalian lakukan selama hidupmu, tanpa memperhatikan gelar ‘ibu si ini atau itu’ atau ‘anak dari si anu’. Di sini jika kalian telah melakukan perbuatan baik, maka kalian akan baik. Jika kalian melakukan hal yang buruk, kalian akan menemukan laba-laba, ular dan kalajengking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar