Jumat, 25 Desember 2009

Menitipkan Keluarga dalam Perlindungan Ilahi



Sulthan Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani q

Saya berkata kepada saudara-saudara kita di London, Inggris, Jerman, dan di
setiap tempat di mana mereka tinggal, bahwa mereka harus berhati-hati dengan anak-anak mereka. Sungguhpun demikian, sangat berat untuk menjaga anak-anak kita di negara-negara Barat. Kita berusaha menjaga Islam dan Iman, tetapi sangat sulit untuk anak-anak kita, karena kondisinya sangat berat, sangat sulit, membuat anak-anak kita menjauh dari kita. Dan Grandsyaikh `Abdullah Faiz ad-Daghistani q pada hari ini mengingatkan saya untuk menyampaikan hal ini. Ini juga akan berguna untuk saudara-saudara Muslim lainnya, karena anak-anak kita adalah hal yang teramat penting bagi hati kita.

Setiap Minggu atau Jum’at (yang terbaik adalah Jumat), kalian harus
mengumpulkan istri dan anak-anak yang tinggal bersama kalian, semuanya
anak-anak kecil maupun yang besar. Perintahkan mereka untuk membersihkan diri, mencuci muka, tangan dan kaki, dan duduk melingkari kalian. Kalian duduk di tengah. Dan ucapkan kalimat Syahadat, “Asyhadu an la ilaha illAllah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluhu,“ 3 kali, kemudian disusul dengan, “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah,“ 3 kali, lebih pun tidak masalah.

Kemudian dengan keluargamu kirimkan Syahadat dan Istighfar tersebut untuk Rasulullah saw, “Wahai Rasulku, aku menghadiahkan Syahadat ini kepadamu dari kami semua, dan aku menitipkan keluargaku kepadamu juga, di bawah pandanganmu, tatapanmu, untuk Engkau jaga.“ Dan Rasulullah saw adalah Al-Amin, sangat terpercaya, memegang amanah, titipan; dan beliau akan membawa mereka semua dalam perlindungannya, di bawah tatapannya. Kita harapkan ini sebagai sebuah perlindungan bagi generasi muda di manapun juga, karena orang-orang Muslim sering bertanya dan mengeluh kepada saya tentang anak-anak mereka.

Di masa Nabi Hud as, ketika orang-orang membantah kenabiannya dan tidak mau beriman, Allah SWT berkata kepada Hud as, bahwa Ia akan membinasakan kaum ‘Aad dengan badai besar. Kemudian Hud as mengumpulkan orang-orang yang beriman untuk duduk di suatu tempat, dan ia membuat sebuah lingkaran di sekeliling mereka. Setelah itu, dengan perintah Allah SAW badai datang memusnahkan orang dan segala-galanya dari bumi (postur orang-orang tersebut sangat besar seperti menara gereja atau masjid). Mereka bagaikan daun, tertiup ke atas dan terhempas ke tanah, menjadi serpihan-serpihan. Tetapi dalam lingkaran tadi, di mana Hud as duduk dengan pengikutnya, angin datang dengan lembut dan halus, bagai angin surga yang dikirim ke bumi.

Saat ini kata Grandsyaikh, di negara-negara Barat dan di manapun, akan ada
badai besar yang menghantam orang-orang. Tidak ada yang bisa bertahan
dengan kokoh kecuali orang-orang yang meletakkan dirinya dalam lingkaran
perlindungan Allah SWT, dan ini adalah cara-cara yang kuat untuk melindungi
ummat di negara-negara Barat dan di mana pun. Sekali seminggu kalian bisa
memperbarui keimanan kalian dan memohon ampunan Allah SWT, dan Ia akan membuat sebuah lingkaran untuk mengitari kalian dan keluarga kalian agar badai tadi tak bisa menyentuh kalian, atau pun engkau tak dibiarkan berada di luar terhantam badai.

Itu adalah perlindungan untuk kita, kalau tidak sangatlah sulit untuk
menjaga generasi muda. Hal ini penting sekali untuk orang-orang Muslim,
tetapi juga penting untuk setiap orang karena orang-orang nonmuslim, Kristen dan lainnya juga terkena badai tersebut. Setiap orang menderita, dan tak ada tempat berlindung untuk anak-anak Adam kecuali tempat berlindung yang dibuat Allah SWT untuk mereka. Orang-orang yang datang ke tempat berlindung tersebut akan aman dan tentram, tetapi yang lari tak akan mampu menyelamatkan dirinya atau orang lain. Dan semua orang sekarang menderita karena keluarganya atau anak-anaknya. Tak ada yang dapat dilakukan saat ini kecuali datang ke tempat perlindungan Allah Swt.

Semoga Allah Swt memasukkan kita dalam tempat perlindungan-Nya, termasuk keluarga kita dan semua yang berhubungan dengan kita. Dan kita mohonkan juga tempat berlindung bagi semua orang yang tinggal di kota besar ini. Sebagai tanda syukur dari orang-orang beriman, mereka wajib mendoakan tempat perlindungan Allah SWT bagi orang-orang lain di samping diri mereka sendiri, karena seorang yang beriman harus mendoakan hal-hal yang baik. Apa pun yang ia minta untuk dirinya, dia harus mohonkan juga untuk orang lain. Kita merasa bahagia jika setiap orang percaya pada Tuhan, kita merasa bahagia dengan siapa pun yang akan menjadi hamba Tuhannya. Dan kita juga terus memohon agar menjadi hamba-hamba Allah yang ikhlas dan rendah hati. Amin

Wa min Allah at tawfiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar