Senin, 21 Desember 2009

Tentang Anjing

Satu Unit dari Samudera Kekuasaan dihantarkan Melalui Sujud

Satu Unit dari Samudera Kekuasaan dihantarkan Melalui Sujud
Mawlana Syekh Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani
Lefke, Minggu 12 Maret 2006
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com



Bismillahir Rohman nirRohim,

As-salamu alaikum! Tuba, ya Rabbi, Tuba, ya Rabbi, tuba wa rajana ilayka, ya
Allah! Allahu Akbaru-l Akbar! Audzu bi-llahi mina Shaitan Rajim, Bismillahir
Rahmanir Rahim.

Madad ya Sultan. Inilah obligasi pertama yang harus kita jaga karena kita
memerlukan dukungan dari surga. Jika dukungan surga diambil, maka apa yang
tertinggal? Tidak hanya planet kecil ini tapi juga seluruh ciptaan ada karena
dukungan surga. Hanya satu unit dari Kekuataan Allah membuat alam semesta
beserta isinya ada.

Kalian tidak dapat membayangkannya karena tidak satupun dapat memberikan
deskripsi kekuatan tersebut. Apa kekuatan itu? Siapakah yang dapat
menjelaskannya? Kekuatan tersebut ialah sesuatu yang tidak bisa kalian sentuh
tapi mengelilingi kalian dari dalam dan luar kalian. Bahkan unit terkecil
dilingkupi oleh Samudera Kekuasaan dari bagian dalam dan luar (seperti benda
yang tenggelam –penerj.) Apakah yang mungkin akan terjadi apabila unit
tersebut ditinggalkan oleh Samudera Kekuasaan? Lalu apa yang tersisa? Tetap
adakah semua ini setelahnya? Masih adakah semuanya? Galaksi sangatlah luas.
Beberapa galaksi lebih besar dan lebih kuat dari galaksi lainnya dan kita tidak
bisa melihatnya melalui mata kita. Kita hanyalah makhluk kecil tapi melalui 2
lubang kecil dikepala kita –yaitu mata-, maka kita dapat mengamati dan
melihatnya.

Perhatikan kekuasaan Allah yang Maha Kuasa. Bahkan didunia ini beserta Solar
systemnya dan bahkan galaksi kita sekalipun sangatlah kecil bila dibandingkan
dengan galaksi lain. Benar, galaksi kita tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan galaksi lain tapi seperti yang saya kemukakan sebelumnya, manusia memang
sangat kecil tapi melalui mata kita, melalui 2 lubang kecil ini, Allah Yang Maha
Kuasa memberikan umat manusia kemampuan untuk melihat galaksiNya yang luas dan
berenang-renang diangkasa.

Apakah angkasa itu? Dapatkan kalian memberikan penjelasan? Manusia telah
membuat satu instrumen bernama kamera. Kamera ini memiliki satu lubang kecil
dengan diameter kecil pula, mungkin berukuran sekitar 1 atau 2 inchi. Kalian
harus memfokuskannya untuk mendapat figur penuh orang yang akan kamu foto. Jika
kamu menggeser ke belakang atau ke depan sedikit saja (lensa kamera), maka
gambar yang ditangkap bisa saja lebih besar dari ukuran lensa kamera. Dan jika
digeser terlalu jauh, maka mungkin gambar tidak dapat ditangkap. Seperti mata
kita. Apakah ini kekuatan rahasia? Ini bukan kekuatan material. Inilah kekuatan
Allah yang Maha Kuasa yang diberikan kepada kalian melalui Samudera Kekuasaan.

Kalian sangatlah kecil tapi kalian besar dan dianugerahi dalam Kehadirat
Illahi. Allahu Akbar! Apakah kekuatan itu? Seperti telah dikatakan sebelumnya,
tidak ada yang bisa menjelaskannya. Ini bukan sesuatu yang bersifat material.
Dan kalian belum diijinkan (untuk menjelaskan). Kalian belum dikenalkan mengenai
Samudera Kekuataan. Kalian saat ini seperti orang asing tinggal dibumi. Inilah
mengapa kalian dikenalkan dengan Samudera Kekuataan. Dibalik hal tersebut ada
kekuataan dan dibaliknya masih ada lagi (kekuatan) Samudera Kekuasaan.

Oh manusia! Kalian harus memakai kepandaianmu dan menjadi rendah hati sudah
cukup untuk berlutut dan sujud ( sajda) kepada Kehadirat Illahi Tuhanmu dan
berkata, "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar." Ini saja yang dapat saya
katakan. Penguasa Surga memerintahkan untuk membuka rahasia ini dan memberikan
kepada kalian. Bagaimana kalian dapat meraih satu unit dari Samudera Kekuasaan?
Yaitu melalui sujud sajda kepadaNya.

Dia membuat awal dengan Allahu Akbar dan diakhiri dengan Allahu Akbar juga.
Inilah Kehendak Illahi. Dia memerintahkan kalian untuk membuka satu unit
Samudera Illahi milikNya dan manusia tidak memperdulikannya. Mereka menolak
berlutut bersujud ( sajda) kepada Tuhan dan kemudian setan membisiki,"Jangan
bersujud!" dan mereka mengikuti ajaran setan dan tidak mau bersujud (sajda)
kepada Tuhannya. Padahal Allah yang Maha Kuasa hanya akan menggunakan satu unit
dari Samudera Kekuasaan tak terhitung dan tak bertepi. Dia hanya akan
memerintahkan satu unit dari Samudera Kekuasaan untuk menyapu bersih mereka yang
menolak bersujud ( sajda) kepada Tuhannya.

Sekarang unit ini perlahan-lahan mulai bergerak seperti sebuah samudera
membuat gelombang dengan bantuan angin. Gelombang tersebut akan menyapu siapapun
yang hidup diplanet ini dan menolak bersujud ( sajda) kepada Tuhannya. Benar!
Siapapun yang menolak bersujud (sajda) kepada Tuhannya akan disapu bersih. Hal
ini baru saja dimulai. Berangsur-angsur gelombang akan membesar, makin kuat dan
makin melebar.

Sekitar setahun lalu, Penguasa Surga memperlihatkan kepada semua manusia
sesuatu melalui bencana Tsunami. Hal ini mengajari kita untuk mengambil hikmah
dari kejadian tersebut. Samudera dibuat maju dengan cepat seperti sungai dengan
aliran deras, sehingga tidak ada satupun dapat bertahan ataupun menghalangi
jalannya air. Kita dapat mengatakan bahwa ini hanyalah satu pergerakkan yang
lemah dari kekuataan Allah. Hal itu terjadi hanya dengan satu unit yang amat
kecil milik bumi dan bukan dari angkasa dan surga. Karena bumi dikelilingi oleh
hanya satu unit dari Samudera Kekuasaan dan ini (tsunami) hanyalah satu
pergerakan amat kecil, sehingga manusia dapat mengambil pelajaran darinya.

Allah Yang Maha Kuasa bersabda,"Oh manusia, Aku dapat melakukan ini melalui
lautan sama seperti melalui padang pasir, karena semuanya adalah Atribut Illahi.
Aku tidak mengulangi perbuatanKu yang sama dan Aku dapat melakukan apapun yang
belum pernah disebutkan sebelumnya." Ya, Allah yang Maha Kuasa tidak membuat
fotokopi.

Allah Yang Maha Kuasa bersabda,"Aku bisa melakukan seperti yang Aku lakukan di
Samudera India terhadap padang pasir di Tibet." Seseorang memperlihatkan kepada
saya sekitan 3 atau 4 bulan lalu tentang yang terjadi di padang pasir Tibet
(terjadi lebih dari 3000 tahun yang lalu) dan jutaan orang menghilang. Kalian
tidak bisa menghitungnya (orang yang hilang). Lagipula itu (kejadian di padang
pasir Tibet) amat kecil. Apabila satu sinar saja datang bahkan ke Pegunungan
Himalaya sekalipun akan menjadi padang pasir Tibet. Semua berakhir. Jika ada 3
kekuatan dan ketiga gelombang itu bergerak, akan membuat benua Asia menghilang.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Oh manusia, pakailah pikiranmu untuk memikirkan kejadian ini. Pada masa Nuh
('alayhis salam), beliau memerintahkan kepada anak laki-lakinya,"Mari dan
masuklah ke dalam perahu sehingga kamu mungkin selamat." Anaknya menjawab,"Tidak
perlu aku masuk ke perahumu karena jika apa yang kamu katakan bahwa banjir akan
datang, aku akan mendaki ke pegunungan tertinggi dan akan selamat. Aku tidak
butuh perahumu." Kemudian Nuh ('alayhis salam) berkata,"Tidak ada satupun akan
selamat ketika Kemurkaan Allah yang Maha Kuasa datang dan tidak ada satupun yang
dapat menyelamatkan dirinya sendiri."

Hal ini menunjukkan kepada saya bahwa banjir naik hingga 70 meter diatas
pegunungan tertinggi yang dimaksud anak laki-laki Nuh ('alayhis salam). Inilah
pengetahuan dari Nabi (saw), terutama dari Nabi Penghabisan, Muhammad (saw).

Oh, manusia abad 21! Jangan berbangga diri. Gunakan pikiranmu untuk
menyelamatkan dirimu sendiri. Tidak ada satupun yang bisa menyelamatkan diri
ketika Kemarahan Illahi datang dari Allah yang Maha Kuasa. "Saat hambaKu yang
tidak patuh membuat Aku marah, kemarahanKu akan datang dan mereka akan tamat dan
menghilang." Jadi, oh manusia! Jangan katakan kalian akan selamat. Jangan lari
mengejar teknologi. Teknologi adalah barang kotor karena membuat manusia menolak
bersujud ( sajda) kepada Tuhan mereka, namun justru berlutut ke teknologi.

Saat ini bahkan dunia Islam menjadi budak teknologi dan mereka gemetar
ketakutan karenanya juga disebabkan mereka takut jika pemerintah Iran menjadi
basis nuklir dengan teknologinya. Seluruh dunia gemetar ketakutan karena takut
dengan kekuatan teknologi Iran. Tetap saja mereka tidak takut akan Penguasa
Surga dan malaikat berkata, "Tunggulah sesaat lagi. Kalian akan melihat apa yang
bisa diperbuat teknologi dan apa yang akan datang setelahnya." Semoga Allah
memaafkan, melindungi dan merahmati hamba-hambaNya.

Tubna wa rajana ilayk! Kami menyesal dan memohon pengampunan, Oh, Tuhan Kami.
Berikan kami, hambaMu yang lemah ini perlindungan Illahi dan kirimkan kepada
kami hambaMu sebenar-benarnya yang akan menghancurkan semua yang batil dibumi
dan mengibarkan bendera Islam dan surga muncul melalui timur dan barat untuk
penghormatan kepada Nabi Penghabisan, Kekasih tercinta Sayyidina Muhammad
sallaLlahu ´alayhi wa sallam . Fatiha.


Wa min Allah at tawfiq

Wassalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar