Senin, 21 Desember 2009

Dunia Ibarat WC

Dunia Ibarat WC
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Al-Haqqani
Lefke, Northern Cyprus - June 17, 2002 Monday
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com


Assalamu ‘alaykum! A’uudzu billahi minasy syaithanir rajiim Bismillaahir
Rahmanir Rahiim Laa hawla wa laa quwwata illaa bi-llahi-l ‘Aliyyi-l ‘Adziim

Permintaan kalian yang bermacam-macam dan terus menerus pada Allah Swt -
ibarat permintaan semut pada manusia - semua hanya sebatas tingkat kemanusiaan
mereka. Namun dengan Kemurahan-Nya, jika kalian memohon sebuah samudra,
Samudra-Samudra Ilahiah-Nya , maka hal itu hanya ibarat satu titik kecil bagi
Allah swt. Inilah kesenangan bagi umat manusia. Kalian telah diciptakan untuk
hal itu. Bukan untuk kehidupan kotor.

Di titik mana saat ini kalian telah sampai ? Hal ini yang aku tanyakan ketika
ada beberapa orang Inggris datang. “Apa yang kalian lakukan ? “ - “Kami
berbisnis.” - “Apakah kalian telah sampai pada titik dimana kalian mampu
membeli seluruh London ? “ – “ Bertahun-tahun bekerja, kami hanya mempunyai
sebuah rumah sederhana, selama 40 tahun kami harus mencicil, itupun belum
selesai juga.” Hentikan itu ! jika niat kalian untuk memiliki seluruh London,
atau Mesir atau Jerman. Maka apakah kalian kira Istambul hanya khusus untuk
kalian saja ?

Dalam sekejap, manusia bisa jatuh mati. Lalu menuju kemana berbagai usaha
keras dan bekerja tak kenal istirahat itu?. Kita diciptakan bukan untuk Dunya.
Dunya bukan khusus untuk seseorang, namun Dunya adalah untuk semua orang !
Inilah contoh yang sederhana ; ada WC (Water Closet / Toilet) untuk umum. Apakah
kalian kira setiap orang yang memasukinya akan tinggal menetap di sana? Ataukah
khusus diperuntukkan untuk kalian saja - begitukah yang kalian kira ? cepat
keluar ! walaupun kalian betah dan ingin menetap di dalam sana, tetap kalian
harus keluar. Hanya orang gila dari Rumah Sakit Jiwa yang berpikiran seperti
itu.

Siapapun yang ingin masuk WC, harus cepat keluar – karena dia tahu, fasilitas
itu bukan hanya untuk dia saja. Gunakan bila perlu, lalu cepat selesaikan. Ada
yang tidak betah di dalam sana, tapi karena butuh, maka dia akan cepat-cepat
menyelesaikan dan bergegas keluar. Tapi manusia sekarang malah ingin cepat-cepat
memasukinya, mereka pikir ini pasti tempat yang sangat bagus..bagaimana bisa ?
Telah tertulis dalam kitab-kitab suci bahwa itulah kenyataan akan dunia ini.
Adam dan Hawa - mereka diciptakan dan menetap di surga sebagai tempat tinggal
mereka. Mereka diijinkan makan apa saja, dari pohon apapun, tidak masalah.

Mereka tidak memerlukan WC. Hanya ketika mereka makan dari pohon yang
terlarang, lalu perut mereka mulai berputar-putar, maka mereka merasa harus
pergi ke suatu tempat. Padahal surga adalah tempat yang bersih dan tak ada WC.
Ketika mereka bertanya tentang WC, maka malaikat-malaikat memintanya untuk
turun, karena WC adanya di Bumi. Di setiap tempat, dari barat sampai timur,
utara sampai selatan penuh dengan WC. Manusia saling iri dengki, untuk alasan
apa ? Hanya untuk ke WC !

Identitas kalian di bumi telah tertulis dengan huruf-huruf besar. WC. Jika
manusia memahami dunia ini dengan menggunakan pikiran mereka, maka tak akan ada
pertikaian, kedengkian, kejahatan, kebencian. Manusia telah kehilangan
pengamatan yang benar. Setan mengelabui mereka dengan membuat dunia terlihat
indah untuk sementara. Kita sedang berbicara pada tingkat terendah bagi mereka
yang ada disana. Yang selalu berniat jahat dan berprasangka buruk pada yang
lain. Yang miskin marah pada yang kaya, karena yang kaya dianugerahi segala
macam. Padahal mereka hanya diberi WC, WC yang lebih besar.

Generasi baru sekarang, di akhir abad 20 an – mereka membuat WC di dalam kamar
tidur atau ruang-ruang lain. Di rumah-rumah baru, mereka bahkan membangun kamar
tidur di sekeliling WC, karena para arsitek menyarankannya. Setiap kamar ada
satu WC, tidak ada kamar tidur yang terpisah dengan WC. Sekarang kalian tidak
lagi menyebut WC tapi disebut dengan : ruang istirahat ( rest room ). Kalian
bahagia tinggal di Dunya ? baiklah….semoga Allah memberkahi kalian dan
mengampuni aku. Demi kehormatan hamba Allah swt yang paling terhormat - Sayidina
Muhammad sallallahu alaihi wa sallam - Fatiha !

Wa min Allah at tawfiq

Wassalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar